Klaim Lihat Nabi Muhammad di Hotel, Pria Saudi Dipenjara
A
A
A
MADINAH - Seorang pria di Arab Saudi dipenjara setelah dia mengaku kepada orang-orang bahwa dia melihat Nabi Muhammad di Hotel Movenpick, Madinah.
Juru bicara Kepolisian Madinah, Kolonel Fahad Al-Ghannam, mengatakan Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan atau dikenal sebagai polisi syariah Saudi menahan pria itu dan diserahkan ke polisi. Dia selanjutnya akan diserahkan ke Biro Investigasi dan Kejaksaan (BIP).
Pengakuan pria yang identitasnya dirahasiakan kepolisian Saudi itu muncu dalam sebuah video klip yang telah menyebar ke media sosial. Tidak hanya mengaku melihat Nabi Muhammad, pria itu juga mengaku telah berbicara dengan Nabi umat Islam itu.
Dalam video itu, dia mengaku bersama orang-orang berziarah ke makam Nabi Muhmmad, di mana di kompleks makam itu, dia dan orang-orang melihat dan bicara dengan sang Nabi.
Kepala polisi syariah Saudi, Sheikh Abdullateef Al-Asheikh, telah mengeluarkan instruksi untuk memverifikasi dan mengotentikasi video klip berisi pengakuan pria tersebut. Kepoisian syariah menganggap perilaku pria itu sebagai penipuan terhadap umat Muslim.
Pria itu diidentifikasi bekerja sebagai guru selama 20 tahun dan pernah menjadi kepala sekolah sampai ia pensiun.
Sementara itu, Imam Masjid Quba, Dr Masoud Al-Mohammadi, mengatakan ,salah satu karakteristik Islam adalah mencela hal-hal berbau takhayul dan mitos.
”Kami mengecam perilaku individu ini yang berkumpul dengan sejumlah jamaah haji di sebuah hotel dan mencoba untuk meyakinkan mereka dari mitos bahwa Nabi (Muhammad) hadir di mana-mana dan bahwa Fatima, anak perempuan Nabi, menyertai kemanapun dia pergi,” kata Mohammadi, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Dia menegaskan klaim pria itu "benar-benar palsu dan tidak dapat diterima". Dia pun mengutp Hadits Nabi yang berbunyi "Mereka yang melihat saya (Nabi Muhammad) dalam mimpinya akan melihat saya dalam realitas." Menurutnya, Hadits itu memiliki penjelasan yang berbeda menurut para ulama.
Juru bicara Kepolisian Madinah, Kolonel Fahad Al-Ghannam, mengatakan Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan atau dikenal sebagai polisi syariah Saudi menahan pria itu dan diserahkan ke polisi. Dia selanjutnya akan diserahkan ke Biro Investigasi dan Kejaksaan (BIP).
Pengakuan pria yang identitasnya dirahasiakan kepolisian Saudi itu muncu dalam sebuah video klip yang telah menyebar ke media sosial. Tidak hanya mengaku melihat Nabi Muhammad, pria itu juga mengaku telah berbicara dengan Nabi umat Islam itu.
Dalam video itu, dia mengaku bersama orang-orang berziarah ke makam Nabi Muhmmad, di mana di kompleks makam itu, dia dan orang-orang melihat dan bicara dengan sang Nabi.
Kepala polisi syariah Saudi, Sheikh Abdullateef Al-Asheikh, telah mengeluarkan instruksi untuk memverifikasi dan mengotentikasi video klip berisi pengakuan pria tersebut. Kepoisian syariah menganggap perilaku pria itu sebagai penipuan terhadap umat Muslim.
Pria itu diidentifikasi bekerja sebagai guru selama 20 tahun dan pernah menjadi kepala sekolah sampai ia pensiun.
Sementara itu, Imam Masjid Quba, Dr Masoud Al-Mohammadi, mengatakan ,salah satu karakteristik Islam adalah mencela hal-hal berbau takhayul dan mitos.
”Kami mengecam perilaku individu ini yang berkumpul dengan sejumlah jamaah haji di sebuah hotel dan mencoba untuk meyakinkan mereka dari mitos bahwa Nabi (Muhammad) hadir di mana-mana dan bahwa Fatima, anak perempuan Nabi, menyertai kemanapun dia pergi,” kata Mohammadi, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.
Dia menegaskan klaim pria itu "benar-benar palsu dan tidak dapat diterima". Dia pun mengutp Hadits Nabi yang berbunyi "Mereka yang melihat saya (Nabi Muhammad) dalam mimpinya akan melihat saya dalam realitas." Menurutnya, Hadits itu memiliki penjelasan yang berbeda menurut para ulama.
(mas)