Dukungan untuk Palestina Menguat, Israel Gerah
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Israel nampaknya semakin gerah mendengar kian banyaknya negara yang menyuarakan dukungan untuk pengakuan kedaulatan Palestina. Dalam satu bulan terakhir saja, tiga negara besar Eropa telah mengemukakan dukungan mereka pada Palestina.
Negara pertama yang memberikan dukungan untuk Palestina adalah Swedia. Negara tersebut, melalui Perdana Menteri mereka, Stefan Loefven, pada 4 Oktober lalu secara terang-terangan menyatakan akan mengakui kedaulatan Palestina, hal yang ditentang keras oleh Israel.
Setelah Swedia, sepekan kemudian menyusul Inggris yang dikabarkan akan membuat langkah yang sama. Parlemen Inggris menyatakan telah membuat pemungutan suara tidak mengikat yang memutuskan untuk mengakui kedaulatan Palestina.
Walaupun tidak mengikat, namun hasil pemungutan suara ini diprediski akan memberikan tekanan ekstra terhadap pemerintah Inggirs.
Lalu, yang terbaru seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (20/10/2014), Majelis Tinggi di Parlemen Irlandia mengeluarkan rencana untuk melakukan sebuah pemungutan suara untuk mengakui kedaulatan negara Palestina. Rencana ini diungkapkan seorang Senator dari pihak oposisi Irlandia, Averil Power.
“Irlandia harus mengambil sebuah langkah tegas untuk mengakui Palestina, tanah itu merupakan hak warga Palestina, dan tidak pantas ditawar melalui sebuah proses negoisasi palsu yang tidak memiliki akhir dengan pihak Israel,” ucap Power.
Israel sendiri terus memberikan kecaman terhadap rencana-rencana yang akan mengakui kedaulatan Palestina. Mereka selalu berdalih, pengakuan tersebut adalah prematur dan dapat mengganggu proses pembicaraan gencatan senjata yang saat ini tengah berjalan.
“Gerakan sepertinya hanya mengenal Palestina secara sepihak, yang kontra-produktif. Karena mereka hanya memberikan alasan pada orang-orang di pihak Palestina yang berharap untuk mencapai tujuan mereka tanpa berbicara langsung kepada Israel,” bunyi pernyataan kedutaan Israel di Irlandia.
Hingga saat ini setidaknya sudah sekitar 112 negara yang mengakui kedaulatan Palestina. Namun, pihak Palestina mencatat sudah 134 negara yang memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina, dan terus meminta kepada negara lain untuk melakukan hal yang sama guna memperkuat posisi Palestina di dunia internasional.
Negara pertama yang memberikan dukungan untuk Palestina adalah Swedia. Negara tersebut, melalui Perdana Menteri mereka, Stefan Loefven, pada 4 Oktober lalu secara terang-terangan menyatakan akan mengakui kedaulatan Palestina, hal yang ditentang keras oleh Israel.
Setelah Swedia, sepekan kemudian menyusul Inggris yang dikabarkan akan membuat langkah yang sama. Parlemen Inggris menyatakan telah membuat pemungutan suara tidak mengikat yang memutuskan untuk mengakui kedaulatan Palestina.
Walaupun tidak mengikat, namun hasil pemungutan suara ini diprediski akan memberikan tekanan ekstra terhadap pemerintah Inggirs.
Lalu, yang terbaru seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (20/10/2014), Majelis Tinggi di Parlemen Irlandia mengeluarkan rencana untuk melakukan sebuah pemungutan suara untuk mengakui kedaulatan negara Palestina. Rencana ini diungkapkan seorang Senator dari pihak oposisi Irlandia, Averil Power.
“Irlandia harus mengambil sebuah langkah tegas untuk mengakui Palestina, tanah itu merupakan hak warga Palestina, dan tidak pantas ditawar melalui sebuah proses negoisasi palsu yang tidak memiliki akhir dengan pihak Israel,” ucap Power.
Israel sendiri terus memberikan kecaman terhadap rencana-rencana yang akan mengakui kedaulatan Palestina. Mereka selalu berdalih, pengakuan tersebut adalah prematur dan dapat mengganggu proses pembicaraan gencatan senjata yang saat ini tengah berjalan.
“Gerakan sepertinya hanya mengenal Palestina secara sepihak, yang kontra-produktif. Karena mereka hanya memberikan alasan pada orang-orang di pihak Palestina yang berharap untuk mencapai tujuan mereka tanpa berbicara langsung kepada Israel,” bunyi pernyataan kedutaan Israel di Irlandia.
Hingga saat ini setidaknya sudah sekitar 112 negara yang mengakui kedaulatan Palestina. Namun, pihak Palestina mencatat sudah 134 negara yang memberikan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina, dan terus meminta kepada negara lain untuk melakukan hal yang sama guna memperkuat posisi Palestina di dunia internasional.
(esn)