Lagi, Lewinsky Umbar Skandal Seksnya dengan Bill Clinton
Selasa, 21 Oktober 2014 - 11:33 WIB
Lagi, Lewinsky Umbar Skandal Seksnya dengan Bill Clinton
A
A
A
WASHINGTON - Monica Lewinsky, wanita yang pernah magang di Gedung Putih, mengumbar kisah skandal seks masa lalunya dengan Bill Clinton yang saat itu menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Lewinsky blak-blakan soal skandal asmaranya dengan Clinton di media sosial Twitter. Dia ingat, skandal seksnya itu terjadi tahun 1998. Dia nekat mengumbar kisah masa lalunya itu karena tidak tahan di-bully di dunia maya.
Di sebuah auditorium yang penuh sesak, dia berpidato tentang rasa sakitnya menjadi korban cyber-bullying, setelah ia jatuh cinta dengan Bill Clinton.
”Enam belas tahun yang lalu, saya baru lulus dari perguruan tinggi, magang berusia 20 dua tahun di Gedung Putih. Dan lebih dari sekadar romantis. Saya jatuh cinta dengan bos saya. Hal itu terjadi,” kata Lewinsky.
”Tapi bos saya adalah Presiden Amerika Serikat,” lanjut dia mengacu pada jabatan Bill Clinton saat itu, seperti dikutip Daily Telegraph.com.au, Selasa (21/10/2014).
Setelah skandal seksnya itu terbongkar dan dia jadi sasaran cemoohan publik AS, Lewinsky mengaku tersiksa dan menyesal telah terlibat “kencan” dengan Bill Clinton.
Dia kini berjuang melawan rasa sakit akibat kecaman yang dia terima di intenet. ”Saya pasien nol,” ujarnya. ”Orang pertama yang punya reputasi hancur, yang (kecaman) bermunculan dari seluruh dunia melalui internet,” lanjut dia.
”Belum ada Facebook, Twitter atau Instagram pada saat itu,” katanya. ”Tapi ada gosip, berita dan hiburan situs internet dengan menampikan komentar yang bisa diteruskan lewat e-mail ,” katanya lagi.
Lewinsky mengaku mengalami depresi hebat. ”Setiap menatap layar komputer, saya menghabiskan hari, berteriak 'oh my god',” imbuh Lewinsky.
Dia mengaku termotivasi untuk bergabung dalam aksi “Kampanye Melawan Cyber-Bullying” yang muncul setelah mahasiswi New Jersey berusia 18 tahun yang bunuh diri gara-gara di-bully setelah adegan ciumannya dengan seorang pria direkam diam-diam dan disebar secara online.
Lewinsky blak-blakan soal skandal asmaranya dengan Clinton di media sosial Twitter. Dia ingat, skandal seksnya itu terjadi tahun 1998. Dia nekat mengumbar kisah masa lalunya itu karena tidak tahan di-bully di dunia maya.
Di sebuah auditorium yang penuh sesak, dia berpidato tentang rasa sakitnya menjadi korban cyber-bullying, setelah ia jatuh cinta dengan Bill Clinton.
”Enam belas tahun yang lalu, saya baru lulus dari perguruan tinggi, magang berusia 20 dua tahun di Gedung Putih. Dan lebih dari sekadar romantis. Saya jatuh cinta dengan bos saya. Hal itu terjadi,” kata Lewinsky.
”Tapi bos saya adalah Presiden Amerika Serikat,” lanjut dia mengacu pada jabatan Bill Clinton saat itu, seperti dikutip Daily Telegraph.com.au, Selasa (21/10/2014).
Setelah skandal seksnya itu terbongkar dan dia jadi sasaran cemoohan publik AS, Lewinsky mengaku tersiksa dan menyesal telah terlibat “kencan” dengan Bill Clinton.
Dia kini berjuang melawan rasa sakit akibat kecaman yang dia terima di intenet. ”Saya pasien nol,” ujarnya. ”Orang pertama yang punya reputasi hancur, yang (kecaman) bermunculan dari seluruh dunia melalui internet,” lanjut dia.
”Belum ada Facebook, Twitter atau Instagram pada saat itu,” katanya. ”Tapi ada gosip, berita dan hiburan situs internet dengan menampikan komentar yang bisa diteruskan lewat e-mail ,” katanya lagi.
Lewinsky mengaku mengalami depresi hebat. ”Setiap menatap layar komputer, saya menghabiskan hari, berteriak 'oh my god',” imbuh Lewinsky.
Dia mengaku termotivasi untuk bergabung dalam aksi “Kampanye Melawan Cyber-Bullying” yang muncul setelah mahasiswi New Jersey berusia 18 tahun yang bunuh diri gara-gara di-bully setelah adegan ciumannya dengan seorang pria direkam diam-diam dan disebar secara online.
(mas)
