Rusuh, Israel Tahan 13 Warga Palestina di Tepi Barat
A
A
A
TEPI BARAT - Pasukan Israel dikabarkan menangkap 13 orang warga Palestina di Tepi Barat semalam. Militer Israel menyatakan penangkapan ini terjadi ketika terjadi kerusuhan pecah antara militer Israel dengan pemuda Palestina semalam.
Melansir Xinhua, Senin (20/10/2014), militer Israel dalam pernyataan mengatakan para tersangka kini sedang menjalani proses pemeriksaan. Militer juga mengatakan warga Palestina di tangkap, berasal dari beberapa desa yang berbeda, yang berada di sekitar kawasan Tepi Barat.
“Para tersangka, yang berasal dari Qalqilya dan desa-desa lain di daerah Ramallah, Bethlehem dan Hebron, semuanya saat ini sedang dalam penahan pihak militer, dan sedang dalam proses diinterogasi,” ucap militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Kerusuhan tersebut merupakan bentuk protes atas insiden penembakan seorang pemuda Palestina di dekat Ramallah, pekan lalu. Samir Badr (13), tewas tertembak di dada ketika terjadi bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel
Keteganganpun semakin meninggi setelah adanya insiden pembakaran sebuah masjid di lingkungan pemukiman Yahudi milik Israel di wilayah Nablus. Pembakaran ini diduga dilakukan oleh para ekstrimis Yahudi, yang memang sangat anti terhadap Palestina.
Melansir Xinhua, Senin (20/10/2014), militer Israel dalam pernyataan mengatakan para tersangka kini sedang menjalani proses pemeriksaan. Militer juga mengatakan warga Palestina di tangkap, berasal dari beberapa desa yang berbeda, yang berada di sekitar kawasan Tepi Barat.
“Para tersangka, yang berasal dari Qalqilya dan desa-desa lain di daerah Ramallah, Bethlehem dan Hebron, semuanya saat ini sedang dalam penahan pihak militer, dan sedang dalam proses diinterogasi,” ucap militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Kerusuhan tersebut merupakan bentuk protes atas insiden penembakan seorang pemuda Palestina di dekat Ramallah, pekan lalu. Samir Badr (13), tewas tertembak di dada ketika terjadi bentrokan antara warga Palestina dan militer Israel
Keteganganpun semakin meninggi setelah adanya insiden pembakaran sebuah masjid di lingkungan pemukiman Yahudi milik Israel di wilayah Nablus. Pembakaran ini diduga dilakukan oleh para ekstrimis Yahudi, yang memang sangat anti terhadap Palestina.
(esn)