Obama Minta Warga AS Tenang Hadapi Ebola
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), beraharap warganya tenang dalam menghadapi endemic Ebola, yang sudah merenggut satu nyawa di AS. Obama menyatakan histeria akan Ebola akan membuat kenapinak dan ketakutan berlebih.
Melansir Reuters, Sabtu (18/10/2014), akibat kepanikan yang berlebih, banyak warga AS yang menuntut pemerintah untuk memberlakukan travel ban, atau laranggan bepergian dari dan menuju negara-negara Afrika, yang menjadi pusat penyebaran Ebola. Namun, Obama menilai larangan bepergian tersebut justru tidak akan menyelesaikan masalah, dan malah menurutnya akan membuat masalah baru yang membuat situasi runyam.
Obama memang sedari awal tidak pernah menyetujui ide untuk memberlakukan larangan bepergian tersebut. “Kita tidak akan bisa menutup diri dari wilayah Afrika Barat,” ucap Obama. “Hal tersebut justru akan membawa kesulitan baru, dimana kita tidak akan bisa mengirim petugas kesehatan dan juga alat-alat medis ke wilayah tersebut,” tambahnya.
Menurutnya, bila hal itu terjadi, maka orang-orang akan berfikir untuk mencari cara dalam mencari tenaga medis dan juga obat-obatan yang mereka butuhkan. “Hal itu akan membuat orang berfikir untuk menggunakan jalur ilegal, yang membuat penyebaran virus ini semakin sulit dideteksi,” ucapnya.
Obama sendiri terus mendapatkan tekanan, baik dari warga maupund dari parlemen untuk segera memberlakukan larangan perjalan.
Melansir Reuters, Sabtu (18/10/2014), akibat kepanikan yang berlebih, banyak warga AS yang menuntut pemerintah untuk memberlakukan travel ban, atau laranggan bepergian dari dan menuju negara-negara Afrika, yang menjadi pusat penyebaran Ebola. Namun, Obama menilai larangan bepergian tersebut justru tidak akan menyelesaikan masalah, dan malah menurutnya akan membuat masalah baru yang membuat situasi runyam.
Obama memang sedari awal tidak pernah menyetujui ide untuk memberlakukan larangan bepergian tersebut. “Kita tidak akan bisa menutup diri dari wilayah Afrika Barat,” ucap Obama. “Hal tersebut justru akan membawa kesulitan baru, dimana kita tidak akan bisa mengirim petugas kesehatan dan juga alat-alat medis ke wilayah tersebut,” tambahnya.
Menurutnya, bila hal itu terjadi, maka orang-orang akan berfikir untuk mencari cara dalam mencari tenaga medis dan juga obat-obatan yang mereka butuhkan. “Hal itu akan membuat orang berfikir untuk menggunakan jalur ilegal, yang membuat penyebaran virus ini semakin sulit dideteksi,” ucapnya.
Obama sendiri terus mendapatkan tekanan, baik dari warga maupund dari parlemen untuk segera memberlakukan larangan perjalan.
(esn)