Sejam usai Dimakamkan, Wanita Yunani Teriak di Dalam Kubur

Sabtu, 27 September 2014 - 10:22 WIB
Sejam usai Dimakamkan, Wanita Yunani Teriak di Dalam Kubur
Sejam usai Dimakamkan, Wanita Yunani Teriak di Dalam Kubur
A A A
THESSALONIKI - Seorang wanita yang dinyatakan meninggal karena penyakit kanker dimakamkam. Tapi, sejam kemudian terdengar teriakan dari dalam kubur, dan makam itu digali kembali.

Namun tragis, wanita berusia 45 tahun itu akhirnya benar-benar meninggal karena penyelamatan dari dalam kubur terlambat. Dia dikubur di pemakaman Peraia, Thessaloniki, Yunani, bersama peti mati karena awalnya telah dinyatakan meninggal dunia.

Polisi akhirnya menyelidiki dokter yang menyatakan wanita itu meninggal akibat penyakit kanker, karena terbukti masih hidup. Penyelidikan dilakukan, karena insiden itu dianggap sebagai tindakan mengubur orang hidup-hidup yang berakibat fatal.

Wanita yang identitasnya tidak diungkap itu semula dimakamkan pada Kamis lalu. Keluarganya meninggalkan makam setelah prosesi pemakaman rampung. Tapi, sekelompok anak yang masih bermain di sekitar makam itu mendengar teriakan wanita minta tolong dari dalam kubur.

Anak-anak itu kemudian menelepon polisi. Petugas lantas bergegas menggali makam. Tapi, korban ditemukan meninggal dalam kondisi lemas di peti mati.

Dokter Chrissi Matsikoudi, yang menangani penyakit korban mengatakan, bahwa pasien benar-benar sudah meninggal setelah menjalani pemeriksaan tubuh. Bahkan dia menunggu selama berjam-jam untuk memastikan diagnosanya.

“Saya hanya tidak percaya. (Karena) kami melakukan beberapa tes termasuk satu di antaranya pasien mengalami gagal jantung,” katanya, seperti dikutip Mirror, Jumat (26/9/2014).

”Ini akan menjadi mustahil bagi seseorang dalam keadaan rigor mortis (meninggal kaku) telah berteriak dan memukul peti mati seperti itu,” lanjut dokter tersebut.

Penyelidik koroner berniat memeriksa kondisi tubuh korban. Sedangkan keluarga korban kini menuntut dokter bertanggung jawab atas diagnosanya yang berakibat fatal itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5829 seconds (0.1#10.140)