Warganya Dipenggal, Presiden Prancis Sumpah Habisi Teroris

Kamis, 25 September 2014 - 08:53 WIB
Warganya Dipenggal,...
Warganya Dipenggal, Presiden Prancis Sumpah Habisi Teroris
A A A
NEW YORK - Kelompok militan Aljazair akhirnya memenggal leher pria Prancis yang mereka sandera, Herve Gourdel. Presiden Prancis, Francois Hollande pun mengucap sumpah untuk menghabisi teroris di mana pun mereka berada.

Militan Aljazair memenggal leher pria Prancis itu dengan dalih membela kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di mana Prancis ikut ambil bagian dari koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Bukti pemenggalan pria Prancis itu muncul dalam video yang dirilis Rabu kemarin. Kelompok itu mengatakan, video pemenggalan terhadap Gourdel merupakan “pesan berdarah” untuk Prancis yang melawan ISIS.

Gourdel adalah seorang pendaki gunung berusia 55 tahun dari Nice. Dia diculik pada hari Minggu setelah ISIS mendesak pengikutnya untuk menyerang warga AS, Prancis dan negara-negara lain yang terlibat dalam koalisi anti-ISIS. Penculiknya mengultimatum pemerintah Prancis dalam tempo 24 jam agar mengakhiri serangan udara terhadap ISIS di Irak.

Presiden Hollande saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa dia bersumpah untuk menghabisi para teroris di mana saja.”Herve Gourdel tewas karena dia adalah wakil dari orang-orang kita yang membela martabat manusia terhadap kebiadaban,” ujar Hollande di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York.

”Tekad saya adalah terus melakukan serangan. Kami akan terus memerangi terorisme di mana-mana,” lanjut dia, seperti dikutip RT, semalam (24/9/2014).

Video pemenggalan terhadap pria Prancis disebarkan secara online oleh kelompok Jund al-Khalifah Aljazair, atau “Tentara Kekhalifahan Aljazair”. Dalam video itu para militan Aljazair membentangkan spanduk bertuliskan ”Pesan berdarah kepada pemerintah Perancis” yang ditulis dalam bahasa Arab dan Prancis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)