Serangan Darat Dibutuhkan untuk Lawan ISIS
A
A
A
LONDON - Serangan yang dilakukan secara bertubi-tubi oleh Amerika Serikat (AS) dan juga Prancis terhadap ISIS dinilai kurang efektif. Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair berpendapat, untuk mengalahkan ISIS dibutuhkan pula serangan melalui darat.
“Serangan udara merupakan kekuatan utama saat ini untuk melawan ISIS. Tetapi, saya harus mengatakan fakta yang sebenarnya, serangan udara saja tidak cukup untuk bisa mengalahkan kelompok radikal itu,” ucap Blair, seperti dilansir RIANOVOSTI, Senin (22/9/2014).
Blair mengatakan, kehadiran tentara asing dalam jumlah besar, baik di Irak ataupun di Suriah dibutuhkan untuk bisa mengalahkan kelompok itu. Namun, dia menegaskan penempatan pasukan harus dibatasi hanya untuk melawan ISIS, dan tidak merambat ke hal ini.
“Kita di sini bukan membicarakan mengenai pendudukan. Dengan banyaknya jumlah pasukan yang akan hadir. Berdasarkan pengalaman saya, kehadiran pasukan dari negara-negara yang memiliki pasukan khusus memang benar-benar dibutuhkan,” lanjutnya.
Pernyataan Blair ini datang setelah AS dan Prancis menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan darat ke Irak. Kedua negara tersebut menyatakan, mereka hanya akan membantu dengan menurunkan skuadron udara mereka, tanpa menempatkan pasukan darat.
“Serangan udara merupakan kekuatan utama saat ini untuk melawan ISIS. Tetapi, saya harus mengatakan fakta yang sebenarnya, serangan udara saja tidak cukup untuk bisa mengalahkan kelompok radikal itu,” ucap Blair, seperti dilansir RIANOVOSTI, Senin (22/9/2014).
Blair mengatakan, kehadiran tentara asing dalam jumlah besar, baik di Irak ataupun di Suriah dibutuhkan untuk bisa mengalahkan kelompok itu. Namun, dia menegaskan penempatan pasukan harus dibatasi hanya untuk melawan ISIS, dan tidak merambat ke hal ini.
“Kita di sini bukan membicarakan mengenai pendudukan. Dengan banyaknya jumlah pasukan yang akan hadir. Berdasarkan pengalaman saya, kehadiran pasukan dari negara-negara yang memiliki pasukan khusus memang benar-benar dibutuhkan,” lanjutnya.
Pernyataan Blair ini datang setelah AS dan Prancis menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan darat ke Irak. Kedua negara tersebut menyatakan, mereka hanya akan membantu dengan menurunkan skuadron udara mereka, tanpa menempatkan pasukan darat.
(esn)