AS Tegaskan Tidak Akan Kirim Pasukan ke Irak
A
A
A
FLORIDA - Sebagai salah satu negara yang paling bernafsu memerangi ISIS di Irak, Amerika Serikat (AS) mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki. Namun, tidak seperti tahun 2003, Negeri Paman Sam itu tidak akan mengirimkan pasukan mereka ke Irak.
Melansir VOA, Kamis (18/9/2014), AS menegaskan mereka hanya akan mengirmkan jet-jet tempur mereka dan bantuan militer lainnya, kecuali pengiriman pasukan. Penegaskan ini disampaikan langsung oleh presiden AS, Barack Obama.
“Kita telah menarik mundur pasukan kita dari Irak, dan kita tidak merencanakan untuk kembali mengirimkan pasukan untuk kembali menghadadapi misi di Irak, “ ucap Obama di hadapan pasukan AS di markas Komando Pusat AS di Florida.
Dirinya menegaskan, serangan melalui udara hanyalah satu-satunya keterlibatan langsung AS dalam memerangi ISIS di Irak. “Serangan udara adalah fokus utama AS saat ini, bersama dengan 40 negara lainnya yang tergabung dalam koalisi internasional,” lanjut Obama.
Namun, lain dengan AS dua anggota koalisi internasional, yakni Australia dan Jerman dikabarkan telah mengirimkan pasukan mereka ke Irak. Australia bahkan dilaporan mengirimkan setidaknya 600 orang, yang terdiri dari 400 anggota Angakatan Udara dan 200 lainnya adalah anggota pasukan khusus.
Melansir VOA, Kamis (18/9/2014), AS menegaskan mereka hanya akan mengirmkan jet-jet tempur mereka dan bantuan militer lainnya, kecuali pengiriman pasukan. Penegaskan ini disampaikan langsung oleh presiden AS, Barack Obama.
“Kita telah menarik mundur pasukan kita dari Irak, dan kita tidak merencanakan untuk kembali mengirimkan pasukan untuk kembali menghadadapi misi di Irak, “ ucap Obama di hadapan pasukan AS di markas Komando Pusat AS di Florida.
Dirinya menegaskan, serangan melalui udara hanyalah satu-satunya keterlibatan langsung AS dalam memerangi ISIS di Irak. “Serangan udara adalah fokus utama AS saat ini, bersama dengan 40 negara lainnya yang tergabung dalam koalisi internasional,” lanjut Obama.
Namun, lain dengan AS dua anggota koalisi internasional, yakni Australia dan Jerman dikabarkan telah mengirimkan pasukan mereka ke Irak. Australia bahkan dilaporan mengirimkan setidaknya 600 orang, yang terdiri dari 400 anggota Angakatan Udara dan 200 lainnya adalah anggota pasukan khusus.
(esn)