IDF Tuduh Mortir Gaza Hantam Israel
IDF Tuduh Mortir Gaza Hantam Israel
A
A
A
TEL AVIV - Militer Israel (IDF) menuduh mortir asal Gaza, Palestina, untuk pertama kalinya ditembakkan ke wilayah Israel sejak gencatan senjata 26 Agustus 2014.
Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan, mortir Gaza jatuh di wilayah Eshkol. Sebuah wilayah Israel yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza. Mortir itu, kata IDF, menghantam wilayah Israel Selasa kemarin.
”Untuk pertama kalinya sejak misi ‘Operation Protective Edge’ (berakhir), sebuah mortir ditembakkan dari Gaza dan menghantam Israel selatan,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner di akun Twitter-nya. ”Tidak ada kerusakan atau korban cedera yang dilaporkan,” lanjut dia.
Israel dan Hamas sebelumnya terlibat perang selama 50 hari di Gaza. Dampak perang itu, sekitar 2.143 warga Palestina di Gaza tewas, di mana 70 persennya warga sipil. Sedangkan di pihak Israel, sebanyak 73 orang tewas, yang mayoritas dari mereka adalah tentara. (Baca: PBB: Kondisi Gaza Seperti Diterjang Tsunami)
Namun, tuduhan itu dibantah Hamas. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mempertanyakan tuduhan Israel yang tidak berdasar itu. ”Tidak ada bukti bahwa adanya tembakan mortir dari Jalur Gaza,” katanya, semalam seperti dikutip Al Jazeera.
”Faksi-faksi Palestina berkomitmen untuk gencatan senjata. Kami ingin untuk melanjutkan (gencatan senjata),” katanya lagi.
Tuduhan Israel itu muncul, setelah PBB mengumumkan, bahwa Israel dan Palestina sepakat untuk membangun ulang Gaza yang luluh lantak akibat invasi Israel bulan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan, mortir Gaza jatuh di wilayah Eshkol. Sebuah wilayah Israel yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza. Mortir itu, kata IDF, menghantam wilayah Israel Selasa kemarin.
”Untuk pertama kalinya sejak misi ‘Operation Protective Edge’ (berakhir), sebuah mortir ditembakkan dari Gaza dan menghantam Israel selatan,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner di akun Twitter-nya. ”Tidak ada kerusakan atau korban cedera yang dilaporkan,” lanjut dia.
Israel dan Hamas sebelumnya terlibat perang selama 50 hari di Gaza. Dampak perang itu, sekitar 2.143 warga Palestina di Gaza tewas, di mana 70 persennya warga sipil. Sedangkan di pihak Israel, sebanyak 73 orang tewas, yang mayoritas dari mereka adalah tentara. (Baca: PBB: Kondisi Gaza Seperti Diterjang Tsunami)
Namun, tuduhan itu dibantah Hamas. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mempertanyakan tuduhan Israel yang tidak berdasar itu. ”Tidak ada bukti bahwa adanya tembakan mortir dari Jalur Gaza,” katanya, semalam seperti dikutip Al Jazeera.
”Faksi-faksi Palestina berkomitmen untuk gencatan senjata. Kami ingin untuk melanjutkan (gencatan senjata),” katanya lagi.
Tuduhan Israel itu muncul, setelah PBB mengumumkan, bahwa Israel dan Palestina sepakat untuk membangun ulang Gaza yang luluh lantak akibat invasi Israel bulan lalu.
(mas)
Explore More