Cameron Mohon Skotlandia Tak Pisah dari Inggris

Selasa, 16 September 2014 - 14:32 WIB
Cameron Mohon Skotlandia...
Cameron Mohon Skotlandia Tak Pisah dari Inggris
A A A
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Davi Cameron, nyaris menangis saat memohon agar rakyat Skotlandia tidak pisah dari Inggris.

Cameron menegaskan, bahwa dia tidak selamanya memimpin Inggris, sehingga permohonannya itu menjadi permintaan terakhir. Reaksi emosional Cameron muncul dalam pidato, setelah suara referendum rakyat Skotlandia untuk merdeka atau pisah dari Inggris semakin menguat.

“Pemisahan akan menjadi perceraian yang menyakitkan,” kata Cameron. Adegan Cameron yang hampir menangis terjadi, saat dia memperingatkan para calon pemilih referendum bahwa gerakan separatis Alex Salmond telah melukis sebuah gambar Skotlandia yang merdeka. ”Yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.”

Dia mambayangkan, jika kenyataan terburuk yakni Skotlandia merdeka dari Inggris, orang-orang bersaudara di Inggris dan Skotlandia akan terpisah dengan batas yang ketat.

”Yang bisa berarti orang-orang dipaksa untuk membuat paspor ketika mereka akan melihat teman-teman dan orang yang mereka cintai (di dua wilayah yang terpisah),” imbuh Cameron, seperti dikutip Telegraph, Senin (15/9/2014).

Cameron juga berusaha untuk menenangkan rakyat Skotlandia yang tidak menyukaiya sebagai pemimpin Inggris. Menurutnya, dia tidak selamanya menjadi pemimpin Inggris, sehingga memohon rakyat Skotlandia untuk tidak pisah dari Inggris.

"Jika Anda tidak menyukai saya, saya tidak akan berada di sini selamanya. Jika Anda tidak suka pemerintah ini, itu tidak akan berlangsung selamanya. Tetapi jika Anda meninggalkan Inggris, itu akan selamanya,” kata Cameron.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7370 seconds (0.1#10.140)