Rusia: Laporan MH17 Terlalu Mengambang

MOSKOW - Rusia melemparkan sindiran terhadap laporan pertama hasil investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17. Laporan yang diterbitkan oleh Dewan Keamanan Belanda itu dinilai Rusia telalu mengambang, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.

“Sangat sulit untuk menyebut laporan pertama MH17 yang dikeluarkan Belanda sebagai hasil investigasi internasional. Banyak sekali pertanyaan yang tidak terjawab, terlalu banyak kesalahan yang dibuat,” ucap utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, seperti dilansir Russia Today, Kamis (11/9/2014).

“Laporan yang dikeluarkan oleh Belanda tersebut tidak menambah pengetahuan kita tentang insiden tersebut. Laporan itu hanya seperti membenarkan apa yang selama ini diketahui publik sebelumnya,” Churkin menambahkan.

Dirinya menyebut kesalahan terbesar dalam laporan tersebut adalah hanya menyebut pesawat tersebut jatuh karena ditembak. “Tidak ada pemikiran lebih jauh lagi yang coba disajikan dalam laporan tersebut mengenai kejadian tersebut,” ucapnya.

Churkin menyebut peneliti Belanda mengabaikan satu fakta penting, yaitu mengenai laporan adanya pesawat tempur Ukraina yang terbang di dekat pesawat MH17, sebelum pesawat nahas itu jatuh. Di dalam laporan tersebut hanya dijelaskan adanya tiga pesawat komersil saat kejadian, tanpa menyebutkan adanya pesawat tempur Ukraina di dekat pesawat itu sesaat sebelum MH17 jatuh.

Diplomat senior Rusia itu menuntut adanya tim investigasi internasional yang sebenarnya. Karena, menurutnya tim investigasi sekarang tidak sesuai dengan resolusi Dewan Kemanan PBB yang menyebut perlunya tim investigasi yang independen dan melakukan pemeriksaan menyeluruh.