Lagi, Israel Tewaskan Pemuda Palestina
A
A
A
TEPI BARAT - Militer Israel kembali melakukan sebuah serbuan yang menewaskan seorang pemuda Palestina. Insiden itu terjadi saat militer Israel melakukan penyerbuan di wilayah kamp pengungsi al-Am'ari di Tepi Barat, Rabu (10/9/2014) pagi waktu setempat.
“Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun bernama Eassa al-Qatar, tewas ketika peluru yang ditembakan oleh militer Israel mengenai bagian belakang tubuhnya saat terjadi penyebuan di al-Am'ari pagi tadi,” ungkap pihak medis setempat, seperti dilansir Xinhua.
Para saksi mata menyatakan, insiden penembakan ini terjadi saat pecah bentrokan antara warga dengan pasukan militer Israel. “Ketika militer menyerbu, warga melakukan perlawanan yang berujung pada penembakan al-Qatar,” ucap seorang saksi mata.
“Walaupun sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa al-Qatar sudah tidak bisa terselamatkan,” saksi mata itu menambahkan dalam kondisi anonim. “Mereka menambaki warga, bukan hanya dengan gas air mata, tetapi dengan peluru tajam juga,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang pemuda Palestina bernama Muhammad Abd al-Majid Sunuqrut (16) tewas ketika terjadi bentrokan antara polisi Israel dengan pemuda setempat. Sunuqrut tewas setelah mengalami kondisi kritis selama beberapa hari terakhir akibat tembakan polisi Israel.
Insiden itu membuat pihak kepolisian Israel segera merapatkan barisan. Bahkan, Israel dikabarkan segera mengumumkan siaga satu untuk mengantisipasi aksi protes besar-besaran warga Palestina.
“Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun bernama Eassa al-Qatar, tewas ketika peluru yang ditembakan oleh militer Israel mengenai bagian belakang tubuhnya saat terjadi penyebuan di al-Am'ari pagi tadi,” ungkap pihak medis setempat, seperti dilansir Xinhua.
Para saksi mata menyatakan, insiden penembakan ini terjadi saat pecah bentrokan antara warga dengan pasukan militer Israel. “Ketika militer menyerbu, warga melakukan perlawanan yang berujung pada penembakan al-Qatar,” ucap seorang saksi mata.
“Walaupun sudah dibawa ke rumah sakit, nyawa al-Qatar sudah tidak bisa terselamatkan,” saksi mata itu menambahkan dalam kondisi anonim. “Mereka menambaki warga, bukan hanya dengan gas air mata, tetapi dengan peluru tajam juga,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang pemuda Palestina bernama Muhammad Abd al-Majid Sunuqrut (16) tewas ketika terjadi bentrokan antara polisi Israel dengan pemuda setempat. Sunuqrut tewas setelah mengalami kondisi kritis selama beberapa hari terakhir akibat tembakan polisi Israel.
Insiden itu membuat pihak kepolisian Israel segera merapatkan barisan. Bahkan, Israel dikabarkan segera mengumumkan siaga satu untuk mengantisipasi aksi protes besar-besaran warga Palestina.
(esn)