Separatis: Kami Tidak Punya Perlengkapan untuk Jatuhkan MH17
A
A
A
DONETSK - Dalam laporan pertama investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diteribitkan Dewan Kemanan Belanda disebutkan, bahwa pesawat tersebut jatuh karena faktor eksternal dan bukan internal. Setelah munculnya laporan itu, separatis pro-Rusia yang selama ini dituduh menjatuhkan pesawat itu kembali buka suara.(Baca:MH17 Jatuh Bukan Karena Kesalahan Teknis)
Melansir Reuters, Selasa (9/9/2014), separatis kembali menegaskan bahwa mereka bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas jatuhanya pesawat nahas tersebut. Mereka mengaku tidak memiliki peralatan militer yang bisa menjatuhkan pesawat itu.
“Saya hanya akan bilang satu hal, kami tidak memiliki peralatan militer yang bisa menjatuhkan sebuah pesawat penumpang jenis Boeing, seperti halnya pesawat MH17,” ungkap Perdana Menteri Republik Rakyat Dontesk, Alexander Zakharchenko.
Separatis dan Pemerintah Ukraina selalu melamparkan tuduhan terkait siapa yang menjatuhkan pesawat tersebut pada Juli lalu. Rusia yang selalu dianggap mendukung separatis membeberkan bukti sebelum jatuh, MH 17 sempat dikuntit pesawat tempur Ukraina. Sedangkan Barat yang mendukung Ukraina, menyebut separatis menembakan rudal buk untuk menjatuhkan pesawat miliki maskapa Malaysia itu.
Dalam laporannya, Dewan Keamanan Belanda sendiri belum mau menyalahkan suatu pihak atas insiden ini. Mereka berasumsi, penyelidikan jatuhanya pesawat tersebut masih membutuhkan waktu cukup panjang. Dewan memprediksi proses penyelidikan baru akan selesai tahun depan.
Melansir Reuters, Selasa (9/9/2014), separatis kembali menegaskan bahwa mereka bukanlah pihak yang bertanggung jawab atas jatuhanya pesawat nahas tersebut. Mereka mengaku tidak memiliki peralatan militer yang bisa menjatuhkan pesawat itu.
“Saya hanya akan bilang satu hal, kami tidak memiliki peralatan militer yang bisa menjatuhkan sebuah pesawat penumpang jenis Boeing, seperti halnya pesawat MH17,” ungkap Perdana Menteri Republik Rakyat Dontesk, Alexander Zakharchenko.
Separatis dan Pemerintah Ukraina selalu melamparkan tuduhan terkait siapa yang menjatuhkan pesawat tersebut pada Juli lalu. Rusia yang selalu dianggap mendukung separatis membeberkan bukti sebelum jatuh, MH 17 sempat dikuntit pesawat tempur Ukraina. Sedangkan Barat yang mendukung Ukraina, menyebut separatis menembakan rudal buk untuk menjatuhkan pesawat miliki maskapa Malaysia itu.
Dalam laporannya, Dewan Keamanan Belanda sendiri belum mau menyalahkan suatu pihak atas insiden ini. Mereka berasumsi, penyelidikan jatuhanya pesawat tersebut masih membutuhkan waktu cukup panjang. Dewan memprediksi proses penyelidikan baru akan selesai tahun depan.
(esn)