Mufti Saudi Minta Publik Abaikan Ideologi Ekstremis
A
A
A
RIYADH - Grand Mufti atau ulama besar Arab Saudi, Syekh Abdulaziz al-Sheikh, menyerukan warga Saudi, khususnya pemuda untuk tidak mendengarkan hasutan dari penyebar ideologi ekstremis.
Peringatan itu muncul, setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merekrut banyak militan muda dari berbagai negara, dan melakukan serangkaian aksi bengis dengan mengatasnamakan agama.
“Setiap orang yang menghasut Anda untuk membenci atau membahayakan negara, dan para pemimpin Anda, itu tidak ingin sesuatu yang baik. Sebaliknya ingin merusak Anda,” katanya, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (6/9/2014).
Dalam menyampaikan peringatan itu, al-Sheikh menyatakan, bahwa 88 orang, yang mayoritas dari mereka adalah warga Saudi telah ditangkap atas tuduhan terlibat terorisme pada awal pekan ini.
Dia juga mengungkapkan kesedihannya terkait banyaknya anak-anak muda yang semula hidup tenang menikmati keamanan dan stabilitas kerajaan Saudi tiba-tiba terhasut oleh musuh agama dan musuh negara.
Peringatan itu muncul, setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merekrut banyak militan muda dari berbagai negara, dan melakukan serangkaian aksi bengis dengan mengatasnamakan agama.
“Setiap orang yang menghasut Anda untuk membenci atau membahayakan negara, dan para pemimpin Anda, itu tidak ingin sesuatu yang baik. Sebaliknya ingin merusak Anda,” katanya, seperti dikutip Al Arabiya, Sabtu (6/9/2014).
Dalam menyampaikan peringatan itu, al-Sheikh menyatakan, bahwa 88 orang, yang mayoritas dari mereka adalah warga Saudi telah ditangkap atas tuduhan terlibat terorisme pada awal pekan ini.
Dia juga mengungkapkan kesedihannya terkait banyaknya anak-anak muda yang semula hidup tenang menikmati keamanan dan stabilitas kerajaan Saudi tiba-tiba terhasut oleh musuh agama dan musuh negara.
(mas)