Estonia Sebut Rusia Culik Warganya
A
A
A
TALLINN - Seorang petugas keamanan Estonia dikabarkan diculik oleh sekelompok orang yang diduga adalah pasukan keamanan Rusia. Pemerintah Estonia dikabarkan segera memanggil Duta Besar Rusia untuk Estonia agar menjelaskan masalah ini.
Melansir CNN, Sabtu (6/9/2014), kabar tersebut muncul setelah Rusia dilaporkan telah menangkap seorang petugas keamanan Estonia di wilayah Pskov yang berbatasan dengan Estonia. Seorang pejabat Rusia menuduh petugas keamanan Estonia itu melakukan operasi rahasia di wilayah Rusia.
Pemanggilan Duta Besar Rusia untuk Estonia itu bukan hanya untuk menjelaskan mengenai kasus ini. Namun, Estonia juga mengharapkan bantuan dari Rusia agar mereka bisa kembali membawa pulang warganya.
"Kami berharap untuk menerima segala macam bantuan dan kerjasama yang diperlukan dari Rusia dalam memecahkan kasus ini dan membawa warga Estonia kembali ke Estonia," ucap Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Paet.
Namun, Paet tidak memberikan rincian atau alasan mengapa salah satu anggota pasukan keamanan mereka ditangkap oleh pasukan Rusia di wilayah perbatasan.
Rusia sendiri menegaskan, bahwa mereka memang menahan seorang pria bernama Eston Kohver, seorang anggota layanan keamanan Estonia, yang dikenal sebagai FSB. Negeri Beruang Merah itu mengatakan, saat ini Kohver berada di salah satu penjara di Rusia.
“Petugas Estonia itu membawa senjata, uang tunai sebesar 5.000 Euro, peralatan untuk merekam, dan alat-alat lain yang diindikasi sebagai alat-alat intelijen,” ucap pihak Rusia.
Melansir CNN, Sabtu (6/9/2014), kabar tersebut muncul setelah Rusia dilaporkan telah menangkap seorang petugas keamanan Estonia di wilayah Pskov yang berbatasan dengan Estonia. Seorang pejabat Rusia menuduh petugas keamanan Estonia itu melakukan operasi rahasia di wilayah Rusia.
Pemanggilan Duta Besar Rusia untuk Estonia itu bukan hanya untuk menjelaskan mengenai kasus ini. Namun, Estonia juga mengharapkan bantuan dari Rusia agar mereka bisa kembali membawa pulang warganya.
"Kami berharap untuk menerima segala macam bantuan dan kerjasama yang diperlukan dari Rusia dalam memecahkan kasus ini dan membawa warga Estonia kembali ke Estonia," ucap Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Paet.
Namun, Paet tidak memberikan rincian atau alasan mengapa salah satu anggota pasukan keamanan mereka ditangkap oleh pasukan Rusia di wilayah perbatasan.
Rusia sendiri menegaskan, bahwa mereka memang menahan seorang pria bernama Eston Kohver, seorang anggota layanan keamanan Estonia, yang dikenal sebagai FSB. Negeri Beruang Merah itu mengatakan, saat ini Kohver berada di salah satu penjara di Rusia.
“Petugas Estonia itu membawa senjata, uang tunai sebesar 5.000 Euro, peralatan untuk merekam, dan alat-alat lain yang diindikasi sebagai alat-alat intelijen,” ucap pihak Rusia.
(esn)