Perang Pecah di Eropa, Negara Baltik Akan Dimusnahkan

Minggu, 19 Desember 2021 - 14:42 WIB
loading...
Perang Pecah di Eropa, Negara Baltik Akan Dimusnahkan
Belarusia memperingatkan negara Baltik akan dimusnahkan jika perang pecah di Eropa. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
MINSK - Negara-negara Baltik macam Estonia , Latvia dan Lithuania akan dihancurkan sepenuhnya jika terjadi perang di Eropa . Peringatan itu dilontarkan wakil kepala Dewan Keamanan Belarusia Mayjen Vladimir Archakov.

“Seolah-olah mereka memimpikan konflik serius, tanpa mempertimbangkan bahwa jika terjadi pertempuran seperti itu, pusat-pusat kekuatan yang bertabrakan hanya akan menyapu mereka dari muka bumi,” kata perwira Belarusia itu, berbicara kepada majalah Natsionalnaya Oborona Rusia.

Menuduh negara-negara Baltik memperparah ketegangan regional, Archakov menekankan dari sudut pandang militer, kemampuan negara-negara Baltik sama sekali tidak signifikan.

Pejabat itu mengatakan bahwa kegiatan Polandia jauh lebih memprihatinkan bagi Belarus.



“Demi meningkatkan potensi politiknya, dan terutama dengan dalih menghadapi ‘ancaman Rusia’, Warsawa secara aktif mengembangkan kemitraan militer bilateral dengan Amerika Serikat, di atas keanggotaan kedua negara di NATO,” ujarnya seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (19/12/2021).

Archakov juga menunjukkan penggunaan wilayah udara Polandia oleh Washington untuk melakukan pengintaian optik-elektronik di wilayah Belarusia, dan informasi yang menunjukkan bahwa AS memiliki 4.000 tentara di dekat perbatasan Polandia-Belarusia, dengan jumlah ini diperkirakan akan bertambah.

Archakov juga mengatakan bahwa modernisasi militer Polandia yang saat ini sedang berlangsung sebagian besar didasarkan pada pesanan dari kompleks industri militer AS, dengan alokasi untuk tahun 2021-2035 diperkirakan berjumlah USD133 miliar.

“Akibatnya, kita melihat bahwa vektor timur kebijakan luar negeri Polandia terus memiliki karakter anti-Rusia yang jelas dan sekarang anti-Belarusia, sekarang dikombinasikan dengan nada militer yang provokatif,” Archakov memperingatkan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1576 seconds (0.1#10.140)