Mesir Sayangkan Sikap Israel Rampas Tanah Palestina

KAIRO - Mesir menyangkan sekaligus mengecam tindakan Israel yang mencoba merampas tanah Palestina yang berada di wilayah Tepi Barat. Mesir menyebut tindakan ini melanggar hukum internasional dan bisa menjadi pemicu konflik lanjutan antara Israel dan Palestina.

"Ini bukan langkah positif, tindakan ini bertentangan dengan hukum internasional dan akan memiliki konsekuensi negatif pada proses perdamaian antara Israel dan Palestina," ungkap pihak Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (2/9/2014).

Kementerian itu menyebut upaya perampasan yang dilakukan Israel terhadap wilayah Palestina agar membentuk sebuah tembok besar nan kokoh yang bisa menjadi menghadang upaya damai kedua belah pihak. “Upaya ini akan menjadi hambatan besar bagi upaya damai kedua negara,” ucap kementerian tersebut.

Israel mengumumkan perampasan tanah Palestina seluas 400 hektar di Tepi Barat yang mereka duduki kemarin. Pejabat Palestina menyatakan, perampasan ini merupakan yangterbesar yang pernah dilakukan Israel dalam 30 tahun terakhir.

Selain Mesir, sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat (AS) turut memberikan kecaman dan terguran kepada Israel terkait hal ini. ”Kami mendesak pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri di Washington.

Pejabat itu menyebut tindakan Israel sebagai langkah kontraproduktif dalam upaya mewujudkan solusi damai antara Israel dan Palestina. (Baca:Rampas Tanah Palestina, Israel Ditegur AS)