OKI: Peran Indonesia Besar soal Isu HAM Dunia
OKI: Peran Indonesia Besar soal Isu HAM Dunia
A
A
A
NUSA DUA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) OKI, Iyad Ameen Madani, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memperbincangkan isu HAM dunia, khususnya di kalangan anggota OKI.
Madani mengagumi peran aktif Indonesia dalam setiap isu HAM yang ramai di panggung internasional. Menurutnya, Indonesia memiliki peran besar dalam perkemabangan isu HAM dunia.
Oleh karena itu, Madani minta Pesiden SBY untuk membantu OKI dalam mengemabangkan Lembaga HAM di internal OKI. Menurut Madani, OKI saat ini memang sudah memiliki lembaga HAM sendiri. (Baca: Sentil ISIS dan Boko Haram, Sekjen OKI Temui SBY)
“Mengingat Peran Indonesia saat ini, Sekjen OKI juga mengharapkan Indonesia juga bisa terus berperan dalam penguatan institusi HAM di OKI,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa yang mendampingi SBY dalam pertemuannya dengan Sekjen OKI, di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2014).
Salah satu isu yang paling kuat disorot dalam pertemuan itu adalah mengenai perlakuan terhadap kaum wanita di beberapa negara OKI. Di beberapa negara anggota OKI, khususnya Timur Tengah kaum perempuan selama cenderung tidak diperlukan secara adil atau mengalami diskriminasi. (Baca juga: OKI Minta Indonesia Bikin Forum Penanganan Ebola)
”Menurut Sekjen OKI masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh kaum wanita di negara-negara OKI yang tentunya perlu diberikan pencerahan, bagaimana seharusnya HAM ditegakkan, khusunya terhadap kaum perempuan,” imbuh Marty.
Madani mengagumi peran aktif Indonesia dalam setiap isu HAM yang ramai di panggung internasional. Menurutnya, Indonesia memiliki peran besar dalam perkemabangan isu HAM dunia.
Oleh karena itu, Madani minta Pesiden SBY untuk membantu OKI dalam mengemabangkan Lembaga HAM di internal OKI. Menurut Madani, OKI saat ini memang sudah memiliki lembaga HAM sendiri. (Baca: Sentil ISIS dan Boko Haram, Sekjen OKI Temui SBY)
“Mengingat Peran Indonesia saat ini, Sekjen OKI juga mengharapkan Indonesia juga bisa terus berperan dalam penguatan institusi HAM di OKI,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa yang mendampingi SBY dalam pertemuannya dengan Sekjen OKI, di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2014).
Salah satu isu yang paling kuat disorot dalam pertemuan itu adalah mengenai perlakuan terhadap kaum wanita di beberapa negara OKI. Di beberapa negara anggota OKI, khususnya Timur Tengah kaum perempuan selama cenderung tidak diperlukan secara adil atau mengalami diskriminasi. (Baca juga: OKI Minta Indonesia Bikin Forum Penanganan Ebola)
”Menurut Sekjen OKI masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh kaum wanita di negara-negara OKI yang tentunya perlu diberikan pencerahan, bagaimana seharusnya HAM ditegakkan, khusunya terhadap kaum perempuan,” imbuh Marty.
(mas)
Explore More