Paus Disebut Jadi Target ISIS, Vatikan Cuek
A
A
A
VATIKAN - Paus Fransiskus, pemimpin Vatikan disebut-sebut menjadi target serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, pihak Vatikan meremehkan laporan tersebut.
Laporan soal ancaman ISIS terhadap Paus dilansir koran Romawi, Roman Il Tempo, yang terbit Minggu lalu. Namun, Kepala Seremonial Vatikan, Guillermo Karcher, meremehkan laporan tersebut dan meminta media tidak menciptakan suasana teror.
Berbicara pada stasiun televisi Argentina, Selasa (26/8/2014), Karcher mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan Vatikan belum meningkat sejak ada laporan ancaman terhadap Paus itu.
Media Romawi itu mengklaim laporan soal Paus yang jadi target ISIS bersumber dari dinas rahasia Italia dan Israel. Dalam laporannya, Paus disebut bagian dari target serangan yang akan dilakukan militan ISIS terhadap negara-negara Barat.
Karcher mengatakan, tidak ada peringatan soal teror yang ditujukan kepada Paus.
Media Romawi itu merilis laporan, bahwa ISIS telah melakukan serangan brutal terhadap umat Katolik di Irak.”Dan telah menargetkan Paus asal Argentina sebagai eksponen terbesar dari agama Katolik, karena dianggap sebagai pembawa kebenaran palsu,” demikian laporan koran Romawi itu.
“Kelompok teroris yang dipimpin oleh Al-Baghdadi berusaha untuk meningkatkan tingkat konfrontasi dengan menyerang Eropa dan Italia,” imbuh laporan tersebut.
Pada pekan lalu, Paus Fransiskus mengatakan sah untuk menghentikan penyerang yang tidak adil, ketika ditanya wartawan soal pemboman AS di Irak untuk memerangi militan ISIS.
Laporan soal ancaman ISIS terhadap Paus dilansir koran Romawi, Roman Il Tempo, yang terbit Minggu lalu. Namun, Kepala Seremonial Vatikan, Guillermo Karcher, meremehkan laporan tersebut dan meminta media tidak menciptakan suasana teror.
Berbicara pada stasiun televisi Argentina, Selasa (26/8/2014), Karcher mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan Vatikan belum meningkat sejak ada laporan ancaman terhadap Paus itu.
Media Romawi itu mengklaim laporan soal Paus yang jadi target ISIS bersumber dari dinas rahasia Italia dan Israel. Dalam laporannya, Paus disebut bagian dari target serangan yang akan dilakukan militan ISIS terhadap negara-negara Barat.
Karcher mengatakan, tidak ada peringatan soal teror yang ditujukan kepada Paus.
Media Romawi itu merilis laporan, bahwa ISIS telah melakukan serangan brutal terhadap umat Katolik di Irak.”Dan telah menargetkan Paus asal Argentina sebagai eksponen terbesar dari agama Katolik, karena dianggap sebagai pembawa kebenaran palsu,” demikian laporan koran Romawi itu.
“Kelompok teroris yang dipimpin oleh Al-Baghdadi berusaha untuk meningkatkan tingkat konfrontasi dengan menyerang Eropa dan Italia,” imbuh laporan tersebut.
Pada pekan lalu, Paus Fransiskus mengatakan sah untuk menghentikan penyerang yang tidak adil, ketika ditanya wartawan soal pemboman AS di Irak untuk memerangi militan ISIS.
(mas)