Korban Anak Terus bertambah di Gaza, UNICEF Geram
A
A
A
NEW YORK - Badan PBB untuk urusan perlindungan anak, UNICEF, geram dengan fakta yang menunjukan semakin banyak anak-anak yang tewas akibat konflik Israel dan Hamas. Setidaknya 500 anak tewas dalam konflik yang sudah berjalan selama 48 hari itu.
"Kematian anak-anak di kedua sisi merupakan sebuah bukti lebih lanjut dari dampak mengerikan konflik yang terjadi," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (24/8/2014).
UNICEF berharap, baik Israel maupun Hamas untuk lebih bisa melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban dalam konflik tersebut. “Anak-anak menanggung beban konflik yang terjadi,” UNICEF menambahkan.
"Pertempuran ini menimbulkan penderitaan yang mengerikan pada anak-anak. Pertempuran ini juga berdampak buruk pada infrastruktur pendukung kesehatan, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di kedua sisi,” ucap UNICEF.
Pernyataan UNICEF ini datang setelah terbunuhnya seorang anak Israel berusia empat tahun yang disusul dengan kematian dua anak di Gaza akibat pertempuran di Gaza. UNICEF mendesak kedua sisi untuk tidak menargetkan warga sipil khususnya anak-anak dalam serangan mereka.
“Kami mendesak kedua pihak untuk menghargai dan melindungi warga sipil, dan menyerukan kepada kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencari solusi diplomatik dari konflik ini,” papar UNICEF.
"Kematian anak-anak di kedua sisi merupakan sebuah bukti lebih lanjut dari dampak mengerikan konflik yang terjadi," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua, Minggu (24/8/2014).
UNICEF berharap, baik Israel maupun Hamas untuk lebih bisa melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban dalam konflik tersebut. “Anak-anak menanggung beban konflik yang terjadi,” UNICEF menambahkan.
"Pertempuran ini menimbulkan penderitaan yang mengerikan pada anak-anak. Pertempuran ini juga berdampak buruk pada infrastruktur pendukung kesehatan, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di kedua sisi,” ucap UNICEF.
Pernyataan UNICEF ini datang setelah terbunuhnya seorang anak Israel berusia empat tahun yang disusul dengan kematian dua anak di Gaza akibat pertempuran di Gaza. UNICEF mendesak kedua sisi untuk tidak menargetkan warga sipil khususnya anak-anak dalam serangan mereka.
“Kami mendesak kedua pihak untuk menghargai dan melindungi warga sipil, dan menyerukan kepada kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencari solusi diplomatik dari konflik ini,” papar UNICEF.
(esn)