Ungkap Perekrutan ISIS, Imam di Kanada Diancam Dihabisi
A
A
A
CALGARIAN - Seorang imam di Kanada yang dikenal karena khotbahnya yang menyejukkan, diancam akan dihabisi. Ancaman itu muncul setelah dia mengungkap perekrutan ISIS di Kanada.
Syed Soharwardy, nama imam yang juga pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC), itu meminta pemerintah Kanada dan pemerintah negara-negara Barat untuk intensif dalam memerangi kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
”Saya benar-benar yakin bahwa perekrutan ini terjadi di sini, di negeri ini, di bawah hidung kita, di universitas-universitas kita, di sekolah kita, di tempat ibadah, di komunitas kami,” katanya kepada stasiun televisi CBC.
Imam di Kanada itu melanjutkan, bahwa ada seorang pria Muslim dari Ottawa yang sedang berperang bersama ISIS di Mosuk Irak utara. Pria itulah yang mengancam agar sang imam dibunuh. Ancaman itu ditulis pria tersebut dalam akun Facebook-nya.
”Dia mengutuk saya, karena saya mengutuk ISIS, dan ia mengatakan bahwa 'Anda adalah imam yang menyimpang dan versi Islam (Anda)bukanlah versi yang tepat',” kata Soharwardy, menirukan isi tulisan pria itu.
Imam yang berbasis di Calgary tersebut mengatakan ancaman semacam itu bukan hal baru. ”Saya mendapatkan ancaman pembunuhan dari semua orang,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/8/2014) .”Bulan lalu saya diancam dibunuh, dari sebuah tulisan yang diunggah di sebuah website.”
Pada bulan Februari, intelijen mengatakan sedikitnya 130 warga Kanada telah bergabung dengan ISIS.”Tiga pemuda Calgarian tewas di Irak dan Suriah yang berjuang untuk ISIS. Salah satu dari mereka sangat kenal pada saya. Orang-orang ini mencuci otak warga di sini, di negeri ini,” imbuh Imam di Kanada itu.
Syed Soharwardy, nama imam yang juga pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC), itu meminta pemerintah Kanada dan pemerintah negara-negara Barat untuk intensif dalam memerangi kelompok ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah.
”Saya benar-benar yakin bahwa perekrutan ini terjadi di sini, di negeri ini, di bawah hidung kita, di universitas-universitas kita, di sekolah kita, di tempat ibadah, di komunitas kami,” katanya kepada stasiun televisi CBC.
Imam di Kanada itu melanjutkan, bahwa ada seorang pria Muslim dari Ottawa yang sedang berperang bersama ISIS di Mosuk Irak utara. Pria itulah yang mengancam agar sang imam dibunuh. Ancaman itu ditulis pria tersebut dalam akun Facebook-nya.
”Dia mengutuk saya, karena saya mengutuk ISIS, dan ia mengatakan bahwa 'Anda adalah imam yang menyimpang dan versi Islam (Anda)bukanlah versi yang tepat',” kata Soharwardy, menirukan isi tulisan pria itu.
Imam yang berbasis di Calgary tersebut mengatakan ancaman semacam itu bukan hal baru. ”Saya mendapatkan ancaman pembunuhan dari semua orang,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (23/8/2014) .”Bulan lalu saya diancam dibunuh, dari sebuah tulisan yang diunggah di sebuah website.”
Pada bulan Februari, intelijen mengatakan sedikitnya 130 warga Kanada telah bergabung dengan ISIS.”Tiga pemuda Calgarian tewas di Irak dan Suriah yang berjuang untuk ISIS. Salah satu dari mereka sangat kenal pada saya. Orang-orang ini mencuci otak warga di sini, di negeri ini,” imbuh Imam di Kanada itu.
(mas)