Jeritan Korban yang Dikubur Hidup-hidup Hantui Warga Yazidi

Selasa, 19 Agustus 2014 - 14:09 WIB
Jeritan Korban yang...
Jeritan Korban yang Dikubur Hidup-hidup Hantui Warga Yazidi
A A A
SINJAR - Samo Ilyas Ali, 46, pengungsi Yazidi, Irak, yang memiliki sembilan anak tidak bisa fokus untuk menata masa depannya. Dia terus dihantui jeritan keras suara perempuan dan anak-anak penganut sekte Yazidi yang dikubur hidup-hidup oleh militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ali adalah satu dari puluhan ribu warga Yazidi yang melarikan diri dari rumah-rumah mereka di wilayah Sinjar ke desa-desa lain di Irak utara, setelah militan ISIS menyerang mereka. Warga Yazidi jadi target serangan ISIS diduga karena isu bahwa warga sekte itu menyembah setan.

Sebagian warga Yazidi kini bertahan di kamp-kamp wilayah semi-otonom Kurdi, di Irak utara. Sepuluh hari lalu, Ali dan sesama warga Yazidi di desanya tiba-tiba dikelilingi oleh militan kelompok yang telah berganti nama menjadi Negara Islam (IS).

Para militan anak buah Abu Bakar al-Baghdadi itu tiba pada malam hari dengan membawa senapan. Mereka berjanggut panjang, dan beberapa lainnya menegenakan masker wajah dan ikat kepala bertuliskan huruf Arab.

Sebagian dari para militan itu, lanjut Ali, tiba-tiba menggali parit yang digunakan sebagai kuburan massal.“Kami tidak mengerti. Lalu mereka mulai menempatkan orang-orang di lubang-lubang, orang-orang yang masih hidup,” kata pria pemilik toko kelontong itu, sambil sesekali menangis.

”Setelah beberapa saat kami mendengar suara tembakan. Saya tidak bisa melupakan adegan itu. Perempuan, anak-anak, menangis, menjerit minta pertolongan. Kami harus (lari) untuk melanjutkan hidup kita, tidak ada yang bisa kami lakukan untuk menolong mereka,” lanjut Ali, seperti dikutip Reuters, Selasa (19/8/2014).

Beberapa warga Yazidi lainnya lolos dari maut, setelah ditolong para pasukan Kurdi asal Turki dan Suriah. Tapi, menurut Ali, adegan penguburan hidup-hidup warga Yazidi oleh ISIS terus menghantuinya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0655 seconds (0.1#10.140)