ISIS Ancam Amerika Banjir Darah
A
A
A
MOSUL - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan banjir darah di negara pimpinan Barack Obama itu.
Ancaman itu muncul dalam video, di mana militan ISIS di Irak menunjukkan foto warga AS yang dipenggal.“Kita akan tenggelamkan kalian semua dalam darah,” bunyi pernyataan militan ISIS dalam video tersebut. (Baca: Ada Foto ISIS dan Gedung Putih, AS Jadi Target?)
Video teror itu muncul setelah militer AS meluncurkan serangan udara untuk membantu pasukan Kurdi melawan militan bersenjata ISIS.Serangan udara militer AS itu berhasil membantu Kurdi merebut sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki militan pimpinan Abu Bakar al-Baghadadi itu.
ISIS terus menjadi sorotan dunia, setelah kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS) itu menculik ribuan warga Yazidi Irak. Mereka juga membunuh ratusan warga Yazidi yang menolak untuk pindah agama.
Kelompok tersebut juga meneror warga Kristen Irak agar pindah agama. Militan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi juga telah menghancurkan sejumlah masjid dan makam Nabi di Mosul, Irak utara.
Presiden AS, Barack Obama, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Selasa (19/8/2014) berjanji untuk terus melawan ISIS yang telah membuat kekacauan di Irak. (Baca juga: Ulangi Kisah Osama, 100 Agen CIA Buru Bos ISIS)
Sebelum video teror yang ditujukan pada AS itu beredar, pernah muncul sejumlah foto di mana seseorang memang ponsel pintar yang di dalamnya terdapat bendera ISIS. Foto itu diambil dengan latar belakang Gedung Putih. Dinas Rahasia AS kini sedang menyelidiki foto-foto tersebut.
Ancaman itu muncul dalam video, di mana militan ISIS di Irak menunjukkan foto warga AS yang dipenggal.“Kita akan tenggelamkan kalian semua dalam darah,” bunyi pernyataan militan ISIS dalam video tersebut. (Baca: Ada Foto ISIS dan Gedung Putih, AS Jadi Target?)
Video teror itu muncul setelah militer AS meluncurkan serangan udara untuk membantu pasukan Kurdi melawan militan bersenjata ISIS.Serangan udara militer AS itu berhasil membantu Kurdi merebut sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki militan pimpinan Abu Bakar al-Baghadadi itu.
ISIS terus menjadi sorotan dunia, setelah kelompok yang kini berganti nama menjadi Negara Islam (IS) itu menculik ribuan warga Yazidi Irak. Mereka juga membunuh ratusan warga Yazidi yang menolak untuk pindah agama.
Kelompok tersebut juga meneror warga Kristen Irak agar pindah agama. Militan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi juga telah menghancurkan sejumlah masjid dan makam Nabi di Mosul, Irak utara.
Presiden AS, Barack Obama, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Selasa (19/8/2014) berjanji untuk terus melawan ISIS yang telah membuat kekacauan di Irak. (Baca juga: Ulangi Kisah Osama, 100 Agen CIA Buru Bos ISIS)
Sebelum video teror yang ditujukan pada AS itu beredar, pernah muncul sejumlah foto di mana seseorang memang ponsel pintar yang di dalamnya terdapat bendera ISIS. Foto itu diambil dengan latar belakang Gedung Putih. Dinas Rahasia AS kini sedang menyelidiki foto-foto tersebut.
(mas)