Tragis, Pentolan Anti-Gay AS Dicerai Istri yang Lesbian
Tragis, Pentolan Anti-Gay AS Dicerai Istri yang Lesbian
A
A
A
TEXAS - Predikat Jonathan Saenz sebagai Presiden Kelompok Anti-Gay Texas, Amerika Serikat (AS) sedang dipertaruhkan. Sebab, dia diceraikan istrinya yang ternyata seorang lesbian atau penyuka wanita.
Menurut catatan pengadilan di Texas yang diperoleh Lone Star Q, istri Saenz berkencan dengan seorang wanita, ketika ketika ia mengajukan gugatan cerai pada Agustus 2011.
Beberapa bulan kemudian, pada awal 2012, Saenz resmi dinobatkan sebagai Presiden Kelompok Anti-Gay. Saenz selama dikenal sebagai aktivis ekstrem penentang Lesbian Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Menurut Saenz, pernikahan gay akan menyebabkan poligami, dan orang-orang akan menikahi anak tiri mereka.
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa mantan istri Saenz, Corrine Morris Rodriguez Saenz, adalah anggota komunitas LGBT. Meski bercerai, keduanya masih berbagi hak asuh anak-anak mereka.
Keduanya, juga setuju untuk mengevaluasi kondisi psikologis sebagai bagian dari penyebab perceraian. Namun, catatan pengadilan menunjukkan bahwa Jonathan Saenz memiliki riwayat masalah kesehatan mental.
Selama proses perceraian, Jonathan Saenz berusaha untuk memaksa mantan istrinya untuk mengembalikan semua catatan apa yang dimilikinya.”Yang berkaitan dengan kejiwaan, psikologis, konseling atau perawatan kesehatan mental lainnya,” bunyi catatan pengadilan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (14/8/2014).
Menurut catatan pengadilan di Texas yang diperoleh Lone Star Q, istri Saenz berkencan dengan seorang wanita, ketika ketika ia mengajukan gugatan cerai pada Agustus 2011.
Beberapa bulan kemudian, pada awal 2012, Saenz resmi dinobatkan sebagai Presiden Kelompok Anti-Gay. Saenz selama dikenal sebagai aktivis ekstrem penentang Lesbian Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Menurut Saenz, pernikahan gay akan menyebabkan poligami, dan orang-orang akan menikahi anak tiri mereka.
Catatan pengadilan menunjukkan bahwa mantan istri Saenz, Corrine Morris Rodriguez Saenz, adalah anggota komunitas LGBT. Meski bercerai, keduanya masih berbagi hak asuh anak-anak mereka.
Keduanya, juga setuju untuk mengevaluasi kondisi psikologis sebagai bagian dari penyebab perceraian. Namun, catatan pengadilan menunjukkan bahwa Jonathan Saenz memiliki riwayat masalah kesehatan mental.
Selama proses perceraian, Jonathan Saenz berusaha untuk memaksa mantan istrinya untuk mengembalikan semua catatan apa yang dimilikinya.”Yang berkaitan dengan kejiwaan, psikologis, konseling atau perawatan kesehatan mental lainnya,” bunyi catatan pengadilan, seperti dikutip Al Arabiya, semalam (14/8/2014).
(mas)
Explore More