Korban Sipil Berjatuhan di Gaza, Netanyahu: Itu Tragedi
A
A
A
YARUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza. Menurut Netanyahu, mereka tidak bermaksud menyerang warga sipil, sasaran mereka hanya Hamas.
“Israel sangat menyesal dengan banyaknya korban sipil berjatuhan di Gaza. Mereka bukanlah musuh kami, musuh kami hanya Hamas. Setiap jatuhnya korban sipil adalah tragedi, tragedi yang diciptakan oleh Hamas sendiri,” ungkap Netanyahu.
Melansir Al Jazeera, Kamis (7/8/2014), Netanyahu kembali menegaskan, serangan terhadap Gaza, semata-mata hanya bentuk perlindungan diri dari serangan Hamas. Dirinya bahkan menilai serangan yang dilakukan oleh Israel sudah proporsional.
Pemimpin Israel tersebut membandingkan Hamas dengan kelompok militan lain yang ada diseluruh dunia, seperti al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Boko Haram. "Hamas menggunakan taktik yang diadopsi oleh kelompok militan lainnya seperti Boko Haram, al-Qaeda dan ISIS,” ujar Netanyahu.
Pernyataan Netanyahu tersebut muncul setelah Seketertis Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyebut banyaknya warga sipil yang tewas di Gaza sebagai tragedi yang memalukan. Ki-moon mendesak penyelidikan penuh serangan di Gaza, terutama yang menargerkan fasilitas milik PBB di Gaza.
Sementara itu, perbicangan gencatan senjata antara delegasi Palestina dan Israel di Kairo masih terus berlanjut. Seorang pejabat Israel di Kairo menyatakan, Israel siap memperpanjang gencatan senjata dengan beberapa syarat. Pejabat tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai syarat yang dimaksud.
“Israel sangat menyesal dengan banyaknya korban sipil berjatuhan di Gaza. Mereka bukanlah musuh kami, musuh kami hanya Hamas. Setiap jatuhnya korban sipil adalah tragedi, tragedi yang diciptakan oleh Hamas sendiri,” ungkap Netanyahu.
Melansir Al Jazeera, Kamis (7/8/2014), Netanyahu kembali menegaskan, serangan terhadap Gaza, semata-mata hanya bentuk perlindungan diri dari serangan Hamas. Dirinya bahkan menilai serangan yang dilakukan oleh Israel sudah proporsional.
Pemimpin Israel tersebut membandingkan Hamas dengan kelompok militan lain yang ada diseluruh dunia, seperti al-Qaeda, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Boko Haram. "Hamas menggunakan taktik yang diadopsi oleh kelompok militan lainnya seperti Boko Haram, al-Qaeda dan ISIS,” ujar Netanyahu.
Pernyataan Netanyahu tersebut muncul setelah Seketertis Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyebut banyaknya warga sipil yang tewas di Gaza sebagai tragedi yang memalukan. Ki-moon mendesak penyelidikan penuh serangan di Gaza, terutama yang menargerkan fasilitas milik PBB di Gaza.
Sementara itu, perbicangan gencatan senjata antara delegasi Palestina dan Israel di Kairo masih terus berlanjut. Seorang pejabat Israel di Kairo menyatakan, Israel siap memperpanjang gencatan senjata dengan beberapa syarat. Pejabat tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai syarat yang dimaksud.
(esn)