Sikapi Pemboman Israel di Gaza, AS Bermuka Dua
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bermuka dua dalam menyikapi pemboman Israel di sekolah PBB di Gaza. Serangan yang dikutuk PBB itu terjadi di Jabalya, Gaza dengan korban tewas sekitar 17 orang.
Di satu sisi, Gedung Putih menyuarakan keprihatinannya. Gedung Putih bahkan minta otoritas Palestina mengevakuasi warga Gaza ke lokasi yang lebih aman.
"Kami sangat prihatin bahwa ribuan pengungsi Palestina yang telah diserang oleh militer Israel. (Palestina) agar mengevakuasi dari lokasi yang tidak aman, di tempat penampungan PBB di Gaza,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/7/2014).
Di sisi lain, AS terang-terangan memasok bom untuk Israel. Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. mengatakan, pasokan amunisi untuk Israel itu legal. Sebab, itu sesuai dengan program yang dikelola militer AS yang bernama War Reserves Stock Allies-Israel (WRSA-I) atau stok cadangan perang untuk sekutu Israel. (Baca: Amerika Pasok Bom ke Israel)
Dalam program itu, Israel juga dapat mengakses bantuan amunisi AS jika dalam situasi darurat. Amunisi Pentagon yang bisa diakses Israel dalam situasi darurat, di antaranya, granat 40 mm dan mortir berkaliber 120 mm.
“Kedua amunisi itu ada dalam program WRSA-I selama beberapa tahun, jauh sebelum krisis (Gaza) pada saat ini,” kata Kirby.
Di satu sisi, Gedung Putih menyuarakan keprihatinannya. Gedung Putih bahkan minta otoritas Palestina mengevakuasi warga Gaza ke lokasi yang lebih aman.
"Kami sangat prihatin bahwa ribuan pengungsi Palestina yang telah diserang oleh militer Israel. (Palestina) agar mengevakuasi dari lokasi yang tidak aman, di tempat penampungan PBB di Gaza,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/7/2014).
Di sisi lain, AS terang-terangan memasok bom untuk Israel. Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. mengatakan, pasokan amunisi untuk Israel itu legal. Sebab, itu sesuai dengan program yang dikelola militer AS yang bernama War Reserves Stock Allies-Israel (WRSA-I) atau stok cadangan perang untuk sekutu Israel. (Baca: Amerika Pasok Bom ke Israel)
Dalam program itu, Israel juga dapat mengakses bantuan amunisi AS jika dalam situasi darurat. Amunisi Pentagon yang bisa diakses Israel dalam situasi darurat, di antaranya, granat 40 mm dan mortir berkaliber 120 mm.
“Kedua amunisi itu ada dalam program WRSA-I selama beberapa tahun, jauh sebelum krisis (Gaza) pada saat ini,” kata Kirby.
(mas)