Tubuh 250 Korban MH17 Berhasil Dievakuasi
A
A
A
DONETSK - Pihak layanan darurat Ukraina pada Senin (21/7/2014) menyatakan, mayoritas tubuh korban pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 sudah berhasil ditemukan. Dari 298 orang, 251 diantaranya sudah berhasil dievakuasi.
"Menurut laporan yang kami terima pada Senin pagi, 251 mayat dan 66 fragmen mayat berhasil ditemukan, dikirimkan dan dimuat di gerbong kereta berpendingin di stasiun kereta api Torez," ungkap layanan darurat Ukraina, seperti dilansir Itar-tas.
Sekitar 800 orang turut berpastisipasi dalam proses pencarian seluruh korban pesawata. Area pencarian yang cukup luas yang mencapai 120 km persegi membuat proses pencarian sisa 37 mayat lagi akan sedikit memakan waktu.
“Daerah pencarian mencapai 120 kilometer persegi. Sebanyak 810 orang, termasuk 335 staff darurat dan 35 unit mesin diterjunkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan di daerah bencana tersebut,” ungkap layanan tersebut melalui pernyataan.
Tubuh para korban tersebut akan dikirimkan ke pusat forensik di kota Kharkov, masih di wilayah timur Ukraina. Mereka akan melalui proses identifikasi terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke negara mereka masing-masing.
"Menurut laporan yang kami terima pada Senin pagi, 251 mayat dan 66 fragmen mayat berhasil ditemukan, dikirimkan dan dimuat di gerbong kereta berpendingin di stasiun kereta api Torez," ungkap layanan darurat Ukraina, seperti dilansir Itar-tas.
Sekitar 800 orang turut berpastisipasi dalam proses pencarian seluruh korban pesawata. Area pencarian yang cukup luas yang mencapai 120 km persegi membuat proses pencarian sisa 37 mayat lagi akan sedikit memakan waktu.
“Daerah pencarian mencapai 120 kilometer persegi. Sebanyak 810 orang, termasuk 335 staff darurat dan 35 unit mesin diterjunkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan di daerah bencana tersebut,” ungkap layanan tersebut melalui pernyataan.
Tubuh para korban tersebut akan dikirimkan ke pusat forensik di kota Kharkov, masih di wilayah timur Ukraina. Mereka akan melalui proses identifikasi terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke negara mereka masing-masing.
(esn)