Abbas Temui Pimpinan Hamas di Qatar
Minggu, 20 Juli 2014 - 18:18 WIB
Abbas Temui Pimpinan Hamas di Qatar
A
A
A
RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmud Abbas pada Minggu (20/7/2014) diakabarkan telah bertolak ke Qatar guna membahas situasi terkini di Gaza. Abbas akan bertemu dengan pimpinan Hamas, Khalid Mashaal di sana.
Melansir Maan News, Kedua pimpinan akan bertemu guna merumuskan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses gencatan senjata. Pertemuan ini terjadi setelah tersiar kabar Hamas mulai dilibatkan dalam pembicaraan gencatan senajata yang diinisiasi Mesir.
"Presiden akan bertemu Mashaal untuk membahas cara-cara untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, di mana kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 340 warga Palestina di sana sejak 8 Juli,” ungkap salah seorang pejabat Palestina.
“Beberapa persyaratan yang coba diperjuangkan Hamas agar terjadinya gencatan senjata itu antara lain penghentian agresi, pencabutan blokade terhadap wilayah Gaza, dan membuka perbatasan Rafah dengan Mesir,” pejabat itu menambahkan.
Hamas juga menuntut kebebasan bergerak bagi warga Palestina Gaza terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang berbatasan Israel, pembebasan para tahanan, dan perluasan zona perikanan di wilayah itu.
Melansir Maan News, Kedua pimpinan akan bertemu guna merumuskan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses gencatan senjata. Pertemuan ini terjadi setelah tersiar kabar Hamas mulai dilibatkan dalam pembicaraan gencatan senajata yang diinisiasi Mesir.
"Presiden akan bertemu Mashaal untuk membahas cara-cara untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, di mana kampanye Israel telah menewaskan lebih dari 340 warga Palestina di sana sejak 8 Juli,” ungkap salah seorang pejabat Palestina.
“Beberapa persyaratan yang coba diperjuangkan Hamas agar terjadinya gencatan senjata itu antara lain penghentian agresi, pencabutan blokade terhadap wilayah Gaza, dan membuka perbatasan Rafah dengan Mesir,” pejabat itu menambahkan.
Hamas juga menuntut kebebasan bergerak bagi warga Palestina Gaza terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang berbatasan Israel, pembebasan para tahanan, dan perluasan zona perikanan di wilayah itu.
(esn)
