Obama Yakin MH17 Jatuh Ditembak Rudal
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yakin pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh karena ditembak rudal dari wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Obama menyerukan gencatan senjata antara Ukraina dan separatis pro-Rusia agar penyelidikan tragedi MH17 bisa dilakukan secara maksimal. (Baca: Tragedi MH17 Dibuat Lelucon, Obama Dihujat)
”Kami telah meningkatkan keyakinan bahwa pesawat Malaysia ditembak jatuh oleh rudal yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak,” kata Obama, kemarin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/7/2014).
Dia menegaskan bahwa setidaknya satu warga AS yang bernama Quinn Lucas Shanzmen, tewas dalam tragedi MH17. “Kecelakaan ini menggarisbawahi bahwa sudah waktunya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Ukraina,” ucap Obama.
“(Tragedi) ini harus memalingkan kepala semua orang untuk perhatian dan memastikan bahwa kita tidak punya waktu untuk propaganda dan kami tidak punya waktu untuk bermain-main.” Imbuh Obama.
”Ini adalah tragedi global. Harus ada penyelidikan internasional yang kredibel atas apa yang terjadi, dan kita harus menahan semua pihak, termasuk Rusia untuk bertanggung jawab atas hal itu.”
Obama ingin memastikan penyelidikan internasional atas tragedi itu tidak terganggu. ”Rusia, separatis pro-Rusia dan Ukraina harus mematuhi gencatan senjata segera untuk memungkinkan penyelidikan yang berkelanjutan tanpa hambatan,” kata presiden AS yang pernah tinggal di Menteng, Jakarta, semasa kecil itu.
Obama menyerukan gencatan senjata antara Ukraina dan separatis pro-Rusia agar penyelidikan tragedi MH17 bisa dilakukan secara maksimal. (Baca: Tragedi MH17 Dibuat Lelucon, Obama Dihujat)
”Kami telah meningkatkan keyakinan bahwa pesawat Malaysia ditembak jatuh oleh rudal yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak,” kata Obama, kemarin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/7/2014).
Dia menegaskan bahwa setidaknya satu warga AS yang bernama Quinn Lucas Shanzmen, tewas dalam tragedi MH17. “Kecelakaan ini menggarisbawahi bahwa sudah waktunya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di Ukraina,” ucap Obama.
“(Tragedi) ini harus memalingkan kepala semua orang untuk perhatian dan memastikan bahwa kita tidak punya waktu untuk propaganda dan kami tidak punya waktu untuk bermain-main.” Imbuh Obama.
”Ini adalah tragedi global. Harus ada penyelidikan internasional yang kredibel atas apa yang terjadi, dan kita harus menahan semua pihak, termasuk Rusia untuk bertanggung jawab atas hal itu.”
Obama ingin memastikan penyelidikan internasional atas tragedi itu tidak terganggu. ”Rusia, separatis pro-Rusia dan Ukraina harus mematuhi gencatan senjata segera untuk memungkinkan penyelidikan yang berkelanjutan tanpa hambatan,” kata presiden AS yang pernah tinggal di Menteng, Jakarta, semasa kecil itu.
(mas)