Video Baru: Pemberontak Tembak MH17 Pakai Rudal Buk

Sabtu, 19 Juli 2014 - 08:30 WIB
Video Baru: Pemberontak...
Video Baru: Pemberontak Tembak MH17 Pakai Rudal Buk
A A A
KIEV - Sebuah rekaman video terbaru dari Ukraina menguatkan tuduhan jika pemberontak menembak pesawat Malaysia Airlines MH17 dengan rudal SA-11 Buk. Dalam video itu, pesawat MH17 ditembak dengan rudal dari wilayah Torez, Ukraina timur, yang dikuasai pemberontak.

Dua jam sebelum pesawat MH17 jatuh, muncul tanyangan video sekelompok orang membawa peluncur rudal Buk. Igor Sutyagin, peneliti khusus Rusia di Royal United Services Institute, yakin bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh oleh pemberontak yang berbasis di Torez.

”Separatis ini membual di Twitter, bahwa mereka mengendalikan rudal peluncur SA-11 Buk pada tanggal 29 Juni 2014, dan beberapa jam sebelum jatuhnya pesawat. Penduduk setempat di Torez juga melaporkan bahwa mereka melihat peluncur rudal Buk dan bendera separatis di sekitar kota,” katanya kepada Daily Mail. (Baca: Rudal Canggih SA-11 Buk Buatan Soviet Penghantam MH17)

”Nanti, ada banyak video yang di-posting yang menunjukkan pesawat jatuh ke bawah dan pemberontak mengatakan bahwa 'itu tidak sia-sia mengerahkan (rudal Buk) yang ada',” lanjut dia.

Namun, seorang mantan komandan Operasi Khusus Angkatan Udara Rusia dalam sebuah wawancara baru-baru ini menyatakan, jika separatis tidak memiliki keahlian untuk mengoperasikan peluncur rudal Buk. Yang bisa melakukannya hanya militer Rusia. (Baca juga: Rudal Soviet Hantam MH17, Ukraina dan Rusia Saling Tuduh)

Sebelum video terbaru muncul, Badan Intelijen Ukraina juga mengungkap bahwa peluncur dengan dua rudal diselundupkan di bagian belakang sebuah truk ke Rusia.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengatakan rudal yang hilang atau yang dibawa ke Rusia itu, menjadi tidak sulit untuk menebak motifnya. “Itu denga persis rudal yang membawa kematian hampir 300 penumpang yang tidak bersalah dari pesawat Boeing Malaysia yang nahas,” katanya kepada Telegraph.

”Teroris Internasional Igor Strelkov, alias Girkin, pada malam terakhir mengunjungi Snizhne untuk menyelesaikan situasi dengan apa yang disebut jatuhnya pesawat Boeing asal Malaysia,” lanjut dia.

Sementara itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/7/2014), Interpol mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya membantu penyelidikan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7395 seconds (0.1#10.140)