Serangan Udara Hantam Ukraina Timur, 11 Tewas
A
A
A
SNIZNHE - Sebuah serangan udara menghantam sebuah apartemen di Ukraina timur dan menewaskan setidaknya 11 orang. Pemerintah Ukraina menuduh Rusia berada di balik serangan udara tersebut.
Melansir VOA, Rabu (16/7/2014), hingga saat ini, detail penembakan itu pun masih abu-abu. Separatis pro-Rusia yang menguasai beberapa wilayah di timur Ukraina sendiri menuduh militer Ukraina yang melakukan serangan tersebut.
“Ukraina tidak terlibat dalam penyerangan terbaru, tidak ada pesawat Ukraina yang memasuki wilayah tersebut, sejak Senin, lalu,” ungkap juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko membantah tuduhan tersebut.
Sementara itu, pihak Rusia sendiri belum memberikan komentar apapun mengenai insiden terbaru di wilayah tetangga mereka tersebut. Ukraina sendiri terus menuduh Rusia masih melakukan operasi terselubung untuk membantu para separatis.
Ketegangan kedua negara semakin meninggi paska penembakan seoang warga Rusia di wilayah Donetsk yang sudah masuk ke wilayah Rusia oleh pasukan Ukraian akhir pekan lalu. Semenjak itu, Rusia dikabarkan mulai mengirimkan kembali pasukannya ke wilayah perbatasan.
“Sebelumnya, hal ini tak pernah terjadi di Ukraina, kami berada di ambang agresi militer dalam skala besar yang dilakukan oleh tetangga kami sendiri,” ungkap seorang pejabat militer Ukraina, Jenderal, Mykhaylo Koval merujuk pada mobilisasi pasukan Rusia di perbatasan.
Melansir VOA, Rabu (16/7/2014), hingga saat ini, detail penembakan itu pun masih abu-abu. Separatis pro-Rusia yang menguasai beberapa wilayah di timur Ukraina sendiri menuduh militer Ukraina yang melakukan serangan tersebut.
“Ukraina tidak terlibat dalam penyerangan terbaru, tidak ada pesawat Ukraina yang memasuki wilayah tersebut, sejak Senin, lalu,” ungkap juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko membantah tuduhan tersebut.
Sementara itu, pihak Rusia sendiri belum memberikan komentar apapun mengenai insiden terbaru di wilayah tetangga mereka tersebut. Ukraina sendiri terus menuduh Rusia masih melakukan operasi terselubung untuk membantu para separatis.
Ketegangan kedua negara semakin meninggi paska penembakan seoang warga Rusia di wilayah Donetsk yang sudah masuk ke wilayah Rusia oleh pasukan Ukraian akhir pekan lalu. Semenjak itu, Rusia dikabarkan mulai mengirimkan kembali pasukannya ke wilayah perbatasan.
“Sebelumnya, hal ini tak pernah terjadi di Ukraina, kami berada di ambang agresi militer dalam skala besar yang dilakukan oleh tetangga kami sendiri,” ungkap seorang pejabat militer Ukraina, Jenderal, Mykhaylo Koval merujuk pada mobilisasi pasukan Rusia di perbatasan.
(esn)