PBB: Semua Negara Harus Boikot ISIS
A
A
A
NEW YORK - Seketaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon, mendesak semua negara untuk memboikot militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia meminta semua negara untuk memberlakukan embargo senjata dan sanksi ekonomi kepada seluruh anggota ISIS.
Melansir Al Arabiya, Rabu (16/7/2014), desakan tersebut muncul setelah Ki-moon merasa apa yang telah dilakukan ISIS semakin mengkhawatirkan. “Tindakan yang dilakukan ISIS membuat kemanan Irak semakin mengkahwatirkan,” ucap Ki-moon.
"Saya sangat mengutuk meningkatnya kekerasan (di Irak) semenajak berada di tangan ISIS dan pendukungnya dan saya memanggil semua negara anggota PBB, termasuk negara tetangga Iran, untuk datang bersama-sama dan mendukung Irak dalam memerangi terorisme," ungkap Ki-moon.
"Negara-negara anggota (PBB) harus memenuhi kewajiban mereka untuk menerapkan dan menegakkan sanksi yang menargetkan sumber keuangan mereka, embargo senjata dan larangan bepergian bagi para anggota ISIS," Ki-moon menambahkan.
“Tindakan terorisme tidak bisa kita biarkan begitu saja, mereka (ISIS) tidak boleh dibiarkan membawa Irak lebih jauh kepada kekacauam dan semakin menjauh dari stabiltas dan demokrasi,” tegas Ki-moon.
ISIS sendiri semakin terpojok, setelah kekhalifahan yang mereka umumkan beberapa waktu lalu mendapat penolakan dari kelompok-kelompok jihad lainnya di seluruh dunia. Terakhir seorang ulama radikal Yordania, Abu Qatada menyebut kekhalifahan tersebut sebagai bualan semata dan tidak sah.
Melansir Al Arabiya, Rabu (16/7/2014), desakan tersebut muncul setelah Ki-moon merasa apa yang telah dilakukan ISIS semakin mengkhawatirkan. “Tindakan yang dilakukan ISIS membuat kemanan Irak semakin mengkahwatirkan,” ucap Ki-moon.
"Saya sangat mengutuk meningkatnya kekerasan (di Irak) semenajak berada di tangan ISIS dan pendukungnya dan saya memanggil semua negara anggota PBB, termasuk negara tetangga Iran, untuk datang bersama-sama dan mendukung Irak dalam memerangi terorisme," ungkap Ki-moon.
"Negara-negara anggota (PBB) harus memenuhi kewajiban mereka untuk menerapkan dan menegakkan sanksi yang menargetkan sumber keuangan mereka, embargo senjata dan larangan bepergian bagi para anggota ISIS," Ki-moon menambahkan.
“Tindakan terorisme tidak bisa kita biarkan begitu saja, mereka (ISIS) tidak boleh dibiarkan membawa Irak lebih jauh kepada kekacauam dan semakin menjauh dari stabiltas dan demokrasi,” tegas Ki-moon.
ISIS sendiri semakin terpojok, setelah kekhalifahan yang mereka umumkan beberapa waktu lalu mendapat penolakan dari kelompok-kelompok jihad lainnya di seluruh dunia. Terakhir seorang ulama radikal Yordania, Abu Qatada menyebut kekhalifahan tersebut sebagai bualan semata dan tidak sah.
(esn)