Gaza Mencekam, Militer Israel Serbu 160 Target
A
A
A
GAZA - Situasi di kawasan Jalur Gaza, Palestina mencekam, setelah invasi Israel tiada henti untuk melawan kelompok Hamas. Tim medis Palestina menyebut sudah 28 orang tewas, akibat invasi Israel.
Invasi Israel ke Jalur Gaza dengan nama “Operation Protective Edge” itu pada Rabu (9/7/2014) sudah memaskui hari kedua. Pada invasi hari pertama, serangan udara Israel menewaskan 25 warga Palestina. (Baca: Gaza Darurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel)
Namun, Hamas tidak gentar dan terus menembakkan roket ke arah Israel. Hamas justru semakin mengobarkan perang dengan Israel, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyiapkan 40 ribu pasukan cadangan untuk melakukann serangan darat.
“Militer Israel telah mencapai 160 target di Jalur Gaza semalam,” demikian laporan media Israel, Haaretz.Invasi Israel dengan dalih membalas serangan roket Hamas itu disebut invasi paling mematikan sejak 2012.
Ketegangan Hamas dan Israel juga mempengaruhi negara tentangganya, Mesir. Pemerintah Mesir akan membuka perbatasan Rafah untuk menerima warga Palestina yang terluka. Laman Times of Israel, melaporkan, sejumlah warga Gaza telah ditolong tim medis Mesir.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi untuk menyikapi situasi di Gaza yang telah mencekam. Namun, hingga kini belum ada keputusan terkait hasil pembacaraan kedua pemimpin itu untuk merespons invasi Israel yang menewaskan banyak warga Palestina.
Invasi Israel ke Jalur Gaza dengan nama “Operation Protective Edge” itu pada Rabu (9/7/2014) sudah memaskui hari kedua. Pada invasi hari pertama, serangan udara Israel menewaskan 25 warga Palestina. (Baca: Gaza Darurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel)
Namun, Hamas tidak gentar dan terus menembakkan roket ke arah Israel. Hamas justru semakin mengobarkan perang dengan Israel, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyiapkan 40 ribu pasukan cadangan untuk melakukann serangan darat.
“Militer Israel telah mencapai 160 target di Jalur Gaza semalam,” demikian laporan media Israel, Haaretz.Invasi Israel dengan dalih membalas serangan roket Hamas itu disebut invasi paling mematikan sejak 2012.
Ketegangan Hamas dan Israel juga mempengaruhi negara tentangganya, Mesir. Pemerintah Mesir akan membuka perbatasan Rafah untuk menerima warga Palestina yang terluka. Laman Times of Israel, melaporkan, sejumlah warga Gaza telah ditolong tim medis Mesir.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi untuk menyikapi situasi di Gaza yang telah mencekam. Namun, hingga kini belum ada keputusan terkait hasil pembacaraan kedua pemimpin itu untuk merespons invasi Israel yang menewaskan banyak warga Palestina.
(mas)