Usai Tarawih, Masjid di Rusia Selatan Dibakar
A
A
A
ELISTA - Sebuah masjid di Kota Elista, Republik Kalmykia, wilayah Rusia selatan, dirusak dan dibakar oleh sejumlah orang tak dikenal. Insiden itu terjadi Kamis pekan lalu, usai umat Muslim menjalankan salat Tarawih.
Masjid satu-satunya di pinggiran Ibu Kota Elista tersebut diserang beberapa orang yang mengenakan topeng. Para pelaku melempari bom molotov yang ke arah melalui jendela. Demikian laporan Ahmad Ilham Danial, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Rusia melalui surat elektronik kepada Sindonews, kemarin (6/7/2014).
Akibat penyerangan tersebut, ruang salat yang menampung sekitar 100 jemaah hangus terbakar, termasuk sejumlah properti di dalamnya.
Menurut perwakilan mufti Republik Kalmyk, Asludin Kalabegov, pelaku turun dari dua mobil tanpa pelat nomor. Mereka kemudian melemparkan botol yang telah diisi dengan mesiu ke arah jendela yang telah dirusak. ”Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya.
Masjid yang dibangun 10 tahun lalu di jalan bypass pinggiran Kota Elista ini belum lama direnovasi melalui sumbangan umat Muslim di wilayah tersebut. “Saya belum tahu bagaimana kami akan membangun kembali tempat ini pasca-pembakaran,” ujar Kalabegov.
“Mungkin untuk sementara waktu kami akan melaksanakan ibadah di jalanan. Kami sudah mengajukan permintaan kepada penegak hukum, dan kami berharap para pelaku kejahatan ini segara ditangkap dan dihukum,” imbuh dia.
Masjid satu-satunya di pinggiran Ibu Kota Elista tersebut diserang beberapa orang yang mengenakan topeng. Para pelaku melempari bom molotov yang ke arah melalui jendela. Demikian laporan Ahmad Ilham Danial, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Rusia melalui surat elektronik kepada Sindonews, kemarin (6/7/2014).
Akibat penyerangan tersebut, ruang salat yang menampung sekitar 100 jemaah hangus terbakar, termasuk sejumlah properti di dalamnya.
Menurut perwakilan mufti Republik Kalmyk, Asludin Kalabegov, pelaku turun dari dua mobil tanpa pelat nomor. Mereka kemudian melemparkan botol yang telah diisi dengan mesiu ke arah jendela yang telah dirusak. ”Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya.
Masjid yang dibangun 10 tahun lalu di jalan bypass pinggiran Kota Elista ini belum lama direnovasi melalui sumbangan umat Muslim di wilayah tersebut. “Saya belum tahu bagaimana kami akan membangun kembali tempat ini pasca-pembakaran,” ujar Kalabegov.
“Mungkin untuk sementara waktu kami akan melaksanakan ibadah di jalanan. Kami sudah mengajukan permintaan kepada penegak hukum, dan kami berharap para pelaku kejahatan ini segara ditangkap dan dihukum,” imbuh dia.
(mas)