Serangan Udara Israel Bombardir Gaza
A
A
A
GAZA - Militer Israel dilaporkan kembali melakukan serangan terhadap wilayah Gaza. Melansir Reuters, Minggu (29/6/2014), sebanyak 12 kali pasukan udara Israel melakukan serangan di wilayah tersebut.
Serangan yang dimulai semenjak semalam hingga pagi tersebut dikabarkan membuat dua orang warga Palestina menderita luka yang cukup parah. “Serangan-serangan itu melukai dua warga kami dan menyebabkan kerusakan properti yang cukup serius,” ungkap seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza.
“Total ada 12 serangan yang dilancarakan dalam dua tahap. Serangan tersebut menargetkan lokasi-lokasi yang dijadikan tempat persembunyian oleh para teroris,” ungkap seorang juru bicara militer Israel.
Serangan itu sendiri terjadi setelah kelompok militan Palestina di Gaza menembakkan 12 roket ke wilayah Israel selatan pada Jumat dan Sabtu lalu. Salah satu roket menghantam zona industri di Sderot, Israel.
“25 roket dan mortir telah ditembakkan dari Gaza dalam dua minggu terakhir, dan serangan yang berlangsung sejak semalam merupakan serangan balasan yang dilakukan oleh militer Israel,” juru bicara tersebut menambahkan.
Serangan yang dimulai semenjak semalam hingga pagi tersebut dikabarkan membuat dua orang warga Palestina menderita luka yang cukup parah. “Serangan-serangan itu melukai dua warga kami dan menyebabkan kerusakan properti yang cukup serius,” ungkap seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza.
“Total ada 12 serangan yang dilancarakan dalam dua tahap. Serangan tersebut menargetkan lokasi-lokasi yang dijadikan tempat persembunyian oleh para teroris,” ungkap seorang juru bicara militer Israel.
Serangan itu sendiri terjadi setelah kelompok militan Palestina di Gaza menembakkan 12 roket ke wilayah Israel selatan pada Jumat dan Sabtu lalu. Salah satu roket menghantam zona industri di Sderot, Israel.
“25 roket dan mortir telah ditembakkan dari Gaza dalam dua minggu terakhir, dan serangan yang berlangsung sejak semalam merupakan serangan balasan yang dilakukan oleh militer Israel,” juru bicara tersebut menambahkan.
(esn)