Dubes Rusia di RI: Ukraina Akhirnya Dengarkan Moskow
A
A
A
JAKARTA - Seruan damai dan gencatan senjata antara pasukan Ukraina dengan separatis pro-Rusia yang dikeluarkan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, diklaim sudah lama digaungkan pihak Moskow.
Saat ditemui Sindonews di kediamannyam di Jakarta pada Selasa (24/6/2014), Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, mengapresiasi gencatan senjata yang sudah disarankan pihak Rusia sejak dulu.
"Gencatan senjata, dan dialog damai dengan para separatis di wilayah timur yang diutarakan Ukraina adalah hal yang sudah lama kami (Rusia) sarankan kepada pemerintah Ukraina,” ungkap Galuzin.
Galuzin menegaskan bahwa pihak Rusia atau pun para warga di timur Ukraina yang pro terhadap Rusia akan sangat menghormati gencatan senjata yang akan berlangsung hingga akhir pekan.
“Pemerintah Ukraina harusnya tidak hanya mencoba berdialog dengan warga dari timur, melainkan mereka harus merangkul semua pihak yang ada di Ukraina, baik di tenggara, selatan atau pun barat,” imbuh Galuzin.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menyuarakan gencatan selama sepekan yang dimulai sejak pekan lalu. Gencatan senjata akan berakhir pada Jumat (27/6/2014) mendatang. Gencatan senjata merupakan bagian dari upaya damai untuk menstabilkan kondisi Ukraina.
Saat ditemui Sindonews di kediamannyam di Jakarta pada Selasa (24/6/2014), Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, mengapresiasi gencatan senjata yang sudah disarankan pihak Rusia sejak dulu.
"Gencatan senjata, dan dialog damai dengan para separatis di wilayah timur yang diutarakan Ukraina adalah hal yang sudah lama kami (Rusia) sarankan kepada pemerintah Ukraina,” ungkap Galuzin.
Galuzin menegaskan bahwa pihak Rusia atau pun para warga di timur Ukraina yang pro terhadap Rusia akan sangat menghormati gencatan senjata yang akan berlangsung hingga akhir pekan.
“Pemerintah Ukraina harusnya tidak hanya mencoba berdialog dengan warga dari timur, melainkan mereka harus merangkul semua pihak yang ada di Ukraina, baik di tenggara, selatan atau pun barat,” imbuh Galuzin.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko menyuarakan gencatan selama sepekan yang dimulai sejak pekan lalu. Gencatan senjata akan berakhir pada Jumat (27/6/2014) mendatang. Gencatan senjata merupakan bagian dari upaya damai untuk menstabilkan kondisi Ukraina.
(esn)