Jadi Kandidat Capres AS 2016, Hillary Sakit Misterius
A
A
A
WASHINGTON - Hillary Clinton yang digadang-gadang menjadi calon presiden (Capres) terkuat Amerika Serikat (AS) untuk tahun 2016 ternyata menderita penyakit misterius. Namun, penyakit itu sengaja dirahasikan agar tidak merusak pencapresan Hillary pada tahun 2016.
Penyakit miterius Hillary diulas dalam sebuah buku berjudul “Blood Feud: The Clinton vs Obama” karya Edward Klein. Dalam buku itu, kesehatan Hillary yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri AS disebut mengalami penurunan drastis.
Istri mantan Presiden Bill Clinton berusia 66 tahun itu telah mengalami pingsan beberapa kali dan diketahui publik. Menurut Klein dalam bukunya, Hillary cenderung mengalami pembekuan darah dan berisiko menderita stroke.
Pada tanggl 30 Desember 2013, Hillary pernah dibawa ke rumah sakit New York. ”Dia harus hati-hati, dan dipantau selama sisa hidupnya,” kata dokter ketika memperingatkan mantan Presiden Bill Clinton sebelum istrinya keluar dari rumah sakit, seperti yang ditulis Klein dalam bukunya tesebut.
Klein menulis, Hillary Clinton dibawa ke Rumah Sakit New York, setelah pingsan dan mengalami gegar otak setelah jatuh di kantornya di lantai tujuh Departemen Luar Negeri AS. Lokasi itu berbeda dengan klaim sebelumnya, bahwa Hillary pernah pingsan di rumahnya.
Hillary awalnya dirawat di fasilitas khusus Departemen Luar Negeri dan dipindahkan ke rumahnya untuk pemulihan. Menurut Klein, Bill Clinton kala itu bersikeras membawa Hillary ke rumah sakit New York agar mendapatkan perawatan dari dokter spesialis.
Laman New York Post, kemarin (23/6/2014) yang melansir isi buku itu menulis, Hillary mengalami pembekuan darah di sekitar otaknya. “Hal yang unik, karena pembekuan darah di otak adalah bisa berubah menjadi stroke,” tulis Klein yang mengutip dokter spesialis jantung yang mengetahui kondisi Hillary Clinton. Namun, pihak Hillary belum mengkonfirmasi tentang bocoran kesehatannya yang dirilis dalam buku tersebut.
Penyakit miterius Hillary diulas dalam sebuah buku berjudul “Blood Feud: The Clinton vs Obama” karya Edward Klein. Dalam buku itu, kesehatan Hillary yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri AS disebut mengalami penurunan drastis.
Istri mantan Presiden Bill Clinton berusia 66 tahun itu telah mengalami pingsan beberapa kali dan diketahui publik. Menurut Klein dalam bukunya, Hillary cenderung mengalami pembekuan darah dan berisiko menderita stroke.
Pada tanggl 30 Desember 2013, Hillary pernah dibawa ke rumah sakit New York. ”Dia harus hati-hati, dan dipantau selama sisa hidupnya,” kata dokter ketika memperingatkan mantan Presiden Bill Clinton sebelum istrinya keluar dari rumah sakit, seperti yang ditulis Klein dalam bukunya tesebut.
Klein menulis, Hillary Clinton dibawa ke Rumah Sakit New York, setelah pingsan dan mengalami gegar otak setelah jatuh di kantornya di lantai tujuh Departemen Luar Negeri AS. Lokasi itu berbeda dengan klaim sebelumnya, bahwa Hillary pernah pingsan di rumahnya.
Hillary awalnya dirawat di fasilitas khusus Departemen Luar Negeri dan dipindahkan ke rumahnya untuk pemulihan. Menurut Klein, Bill Clinton kala itu bersikeras membawa Hillary ke rumah sakit New York agar mendapatkan perawatan dari dokter spesialis.
Laman New York Post, kemarin (23/6/2014) yang melansir isi buku itu menulis, Hillary mengalami pembekuan darah di sekitar otaknya. “Hal yang unik, karena pembekuan darah di otak adalah bisa berubah menjadi stroke,” tulis Klein yang mengutip dokter spesialis jantung yang mengetahui kondisi Hillary Clinton. Namun, pihak Hillary belum mengkonfirmasi tentang bocoran kesehatannya yang dirilis dalam buku tersebut.
(mas)