Semakin Tak Kondusif, Kuwait Tarik Dubes dari Irak
A
A
A
DUBAI - Semakin tidak kondusifnya situasi di Irak membuat beberapa negara mulai memperketat kemanan Kedutaan Besar mereka yang berada di Baghdad. Bahkan, beberapa negara lebih memilih untuk memulangkan staf kedutaan mereka.
Yang terbaru, seperti dilansir Reuters, Senin (23/6/2014), negara kaya minyak dan merupakan tetangga mereka, Kuwait, dikabarkan sudah melakukan penarikan mundur Duta Besar mereka yang berada di Baghdad.
“Kami sudah mengatakan kepada Duta Besar beserta staf keduataan besar kami yang berada di Baghdad, bahwa kami akan menarik mereka untuk pulang sekitar satu minggu yang lalu,” ungkap wakil Menteri Luar Negeri Kuwait, Khaled Al-Jarallah.
“Kami melakukan hal ini karena kami merasa situasi keamanan di Irak sudah jauh dari kondusif. Namun, bila kami merasa situasi kemanan di sana sudah kembali stabil dan normal, kami akan mengirimkan kembali Duta Besar kami ke sana,” Al-Jarallah menambahkan.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Australia dikabarkan sudah melakukan evakuasi staf keduataan mereka di sana, dan menempatkan ratusan tentara untuk melindungi staff keduataan yang masih bertugas di Irak.
Yang terbaru, seperti dilansir Reuters, Senin (23/6/2014), negara kaya minyak dan merupakan tetangga mereka, Kuwait, dikabarkan sudah melakukan penarikan mundur Duta Besar mereka yang berada di Baghdad.
“Kami sudah mengatakan kepada Duta Besar beserta staf keduataan besar kami yang berada di Baghdad, bahwa kami akan menarik mereka untuk pulang sekitar satu minggu yang lalu,” ungkap wakil Menteri Luar Negeri Kuwait, Khaled Al-Jarallah.
“Kami melakukan hal ini karena kami merasa situasi keamanan di Irak sudah jauh dari kondusif. Namun, bila kami merasa situasi kemanan di sana sudah kembali stabil dan normal, kami akan mengirimkan kembali Duta Besar kami ke sana,” Al-Jarallah menambahkan.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Australia dikabarkan sudah melakukan evakuasi staf keduataan mereka di sana, dan menempatkan ratusan tentara untuk melindungi staff keduataan yang masih bertugas di Irak.
(esn)