Prancis: Selesaikan Krisis, Irak Harus Bersatu

Jum'at, 20 Juni 2014 - 18:32 WIB
Prancis: Selesaikan...
Prancis: Selesaikan Krisis, Irak Harus Bersatu
A A A
PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius pada Jumat (20/6/2014) menyatakan satu hal yang dibutuhkan oleh Irak untuk menghadapi para militan adalah adanya pemerintahan persatuan, baik itu dengan atau tanpa Perdana Menteri mereka, Nuri al-Maliki.

Menurut Fabius, Maliki dianggap gagal untuk membuat sebuah pemerintahan yang baik di Irak. Seperti dilansir Reuters, pemerintah Irak harus lebih banyak mengikutsertakan para moderat Sunni untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Irak.

“Pemerintah harus lebih banyak menggandeng para moderat Sunni, dengan harapan mereka tidak menyeberang pada pihak militan,” ungkap Fabius. Menurutnya, Irak sangat mungkin diambil alih oleh militan bila tidak membentuk sebuah pemerintah persatuan yang menggandeng sebuah pihak yang ada.

“Ini pertama kalinya saya melihat sebuah kelompok teroris mengancam akan mengambil alih kendali dari seluruh negara,” ungkap Fabius.

“Saya tidak ingin membuat sensasi, tetapi Anda mungkin telah melihat para militan yang bermain bola dengan kepala manusia yang baru mereka bunuh. Apa jadinya bila Irak diambil alih oleh orang-orang seperti mereka,” Fabius menambahkan.

Pernyataan perlunya membentuk sebuah pemerintahan persatuan pernah diutarakn oleh pihak Arab Saudi sebelumnya. Menurut mereka, cara terbaik untuk menyelesaikan konflik ini adalah menyatukan kedua kubu, seperti yang sudah dilakukan Palestina dengan menyatukan Hamas dan Fatah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0605 seconds (0.1#10.140)