Penembakan Kian Marak, Obama Sebut AS Kehilangan Jiwa
A
A
A
WASHINGTON - Penembakan yang semakin sering terjadi di wilayah Amerika Serikat (AS), baik di tempat umum atau pun di institusi pendidikan membuat Presiden AS, Barack Obama, frustasi. Dia menyatakan, bahwa setiap warga AS harus menemukan jiwa mereka yang hilang.
Obama, pada Rabu (11/6/2014) menyatakan rasa frustasinya, karena undang-undang mengenai pengontrolan senjata di AS hingga saat ini belum diresmikan parlemen AS. Padahal penembakan semakin sering terjadi.
"Kami hanyalah satu-satunya negara maju yang kerap mengalami (penemabakan) ini, bahkan kejadian ini terjadi hampir satu minggu sekali,” keluh Obama, Seperti dilansir Channel News Asia. Dia menegaskan, bahwa AS harus malu karena tidak bisa mengubah undang-undang kepemilikan senjata.
"Negara ini harus melakukan pencarian jiwa, kita seperti sudah kehilangan jiwa dengan norma-norma yang sudah tidak ditaati dan kita seperti menerima begitu saja sebagai orang tua hal-hal seperti ini,” imbuh Obama.
Obama sendiri merasa heran dengan sikap anggota parlemen yang tidak meloloskan undang-undang mengenai pengontrolan senjata. Menurut Obama, masyarakat harus ikut menekan parlemen agar segera mengesahkan undang-undang itu, agar tidak terjadi lagi penembakan brutal di AS.
Obama, pada Rabu (11/6/2014) menyatakan rasa frustasinya, karena undang-undang mengenai pengontrolan senjata di AS hingga saat ini belum diresmikan parlemen AS. Padahal penembakan semakin sering terjadi.
"Kami hanyalah satu-satunya negara maju yang kerap mengalami (penemabakan) ini, bahkan kejadian ini terjadi hampir satu minggu sekali,” keluh Obama, Seperti dilansir Channel News Asia. Dia menegaskan, bahwa AS harus malu karena tidak bisa mengubah undang-undang kepemilikan senjata.
"Negara ini harus melakukan pencarian jiwa, kita seperti sudah kehilangan jiwa dengan norma-norma yang sudah tidak ditaati dan kita seperti menerima begitu saja sebagai orang tua hal-hal seperti ini,” imbuh Obama.
Obama sendiri merasa heran dengan sikap anggota parlemen yang tidak meloloskan undang-undang mengenai pengontrolan senjata. Menurut Obama, masyarakat harus ikut menekan parlemen agar segera mengesahkan undang-undang itu, agar tidak terjadi lagi penembakan brutal di AS.
(esn)