Polisi Israel Tutup Komplek Masjid Al-Aqsa

YARUSALEM - Polisi Israel pada Rabu (28/5/2014) menutup komplek Al –Aqsa, karena di hari itu Israel sedang mengadakan penandaan hari Yarusalem, yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Perayaan tahunan yang dimulai saat matahari terbenam pada Selasa (27/5/2014), merupakan perayaan saat ketika pasukan Israel mengambil alih Kota Tua Yerusalem timur pada hari ketiga dari Perang Enam Hari pada tahun 1967.

Dalam pidatonya, seperti dilansir Channel News Asia, Netayahu menegaskan, ia tidak akan pernah membiarkan Yarusalem kembali terpecah. Hal itu menandakan, bahwa Israel tidak akan rela berbagi kota suci dengan Palestina.

"Empat puluh tujuh tahun yang lalu, kita berhasil menyatukan Yerusalem, dan kita tidak akan pernah membiarkan Yarusalem terpecah kembali," tegas Netanyahu dalam pidatonya.

Israel mengklaim, Yarusalem adalah sepenuhnya milik mereka, sedangkan Palestina mengklaim wilayah Yarusalem timur adalah wilayah mereka yang dihibahkan oleh Yordania yang kelak akan menjadi ibu kota mereka.

"Pihak Palestina, Arab dan internasional menyatakan bahwa Yarusalem timur adalah ibu kota Negara Palestina, tidak akan ada kesepakatan tanpa adanya kebenaran," ungkap juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeina.