Hujat Islam, Puluhan Akun Twitter di Pakistan Diblok
A
A
A
ISLAMABAD- Situs microblogging Twitter telah memblokir puluhan akun Twitter di Pakistan. Alasannya, akun-akun tersebut mencuitkan hujatan-hujatan terhadap agama Islam.
Pemblokiran puluhan akun Twitter itu juga atas permintaan resmi pemerintah Pakistan. Puluhan akun Twitter yang diblokir itu, di antaranya mem-posting foto pembakaran Alquran, mem-posting karikatur Nabi Muhammad, dan konten lain berisi hujatan terhadap Islam.
Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) setidaknya telah lima kali mengajukan permintaan pemblokiran akun-akun Twitter yang mencuitkan hujatan tersebut.
Di negara itu, 97 persen penduduknya beragama Islam. Di mana hujatan terhadap sesuatu yang menyangkut agama sangat sensitif dan dianggap sebagai pelanggaran berat. Pada Mei 2012, Pakistan juga memblokir akun-akun Twitter dengan alasan serupa.
Abdul Batin, pejabat di PTA, seperti dikutip New York Times, semalam (23/5/2014), menyatakan, akun-akun Twitter yang diblokir itu rata-rata mencuitkan pesan dari beberapa blogger anti-Islam.”Itu menghujat dan tidak etis,” katanya.
Twitter sebelumnya juga telah setuju untuk memblokir akun-akun Twitter tertentu di negara lain. Di Jerman, tweet kelompok neo -Nazi dilarang. Sedangkan di Rusia, akun-akun Twitter kelompok ultra-nasionalis Ukraina juga diblokir.
Pemblokiran puluhan akun Twitter itu juga atas permintaan resmi pemerintah Pakistan. Puluhan akun Twitter yang diblokir itu, di antaranya mem-posting foto pembakaran Alquran, mem-posting karikatur Nabi Muhammad, dan konten lain berisi hujatan terhadap Islam.
Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) setidaknya telah lima kali mengajukan permintaan pemblokiran akun-akun Twitter yang mencuitkan hujatan tersebut.
Di negara itu, 97 persen penduduknya beragama Islam. Di mana hujatan terhadap sesuatu yang menyangkut agama sangat sensitif dan dianggap sebagai pelanggaran berat. Pada Mei 2012, Pakistan juga memblokir akun-akun Twitter dengan alasan serupa.
Abdul Batin, pejabat di PTA, seperti dikutip New York Times, semalam (23/5/2014), menyatakan, akun-akun Twitter yang diblokir itu rata-rata mencuitkan pesan dari beberapa blogger anti-Islam.”Itu menghujat dan tidak etis,” katanya.
Twitter sebelumnya juga telah setuju untuk memblokir akun-akun Twitter tertentu di negara lain. Di Jerman, tweet kelompok neo -Nazi dilarang. Sedangkan di Rusia, akun-akun Twitter kelompok ultra-nasionalis Ukraina juga diblokir.
(mas)