Balas Kunjungan Benigno, SBY Sambangi Filipina
A
A
A
JAKARTA – Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono melakukan lawatan ke Manila, Filipina, pada Kamis (22/5/2014). Lawatan SBY ke Manila yang akan berlangung hingga Sabtu (24/5/2014) itu sekaligus untuk membalas kunjungan Presiden Filipina, Benigno S. Aquino III pada Maret 2011 silam.
Staf Khsusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, menyatakan, selain membalas kunjungan Presiden Benigno, lawatan Presiden SBY ke Manila juga untuk menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA).
SBY juga dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dan bilateral dengan Benigno S. Aquino III. Berbagai isu yang akan dibahas kedua presiden itu di antaranya, kerjasama perdagangan dan investasi, kerjasama penanggulangan bencana, kerjasama perlindungan pekerja migran dan people-to-people contacts.
Kedua pemimpin tersebut, juga dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian kesepahaman atau MoU di bidang pendidikan dan kebudayaan, penanggulangan terorisme, dan delimitasi batas maritim. Sebelumnya, Indonesia dan Filipina telahh sepakat mengakhiri sengketa wilayah di Laut Sulawesi dan Laut Mindanao. (Baca: Filipina dan RI Akhiri Sengketa Laut Sulawesi-Mindanao)
Tak hanya itu, SBY juga akan menerima gelar kehormatan Order of Sikatuna with the rank of Raja (Grand Collar) dari Pemerintah Filipina.”Persahabatan dan hubungan antara Indonesia dan Filipina selama ini telah berlangsung dengan erat dan kuat. Kunjungan Presiden Yudhoyono ini diharapkan dapat menciptakan momentum baru bagi kedua negara untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di berbagai bidang,” kata Faizasyah.
“Dan terlaksananya penandatanganan MoU mengenai batas wilayah maritim oleh kedua delegasi tentunya akan menjadi capaian penting yang dapat memberi landasan baru bagi kerjasama bilateral yang lebih luas di masa mendatang,” lanjut dia.
Staf Khsusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, menyatakan, selain membalas kunjungan Presiden Benigno, lawatan Presiden SBY ke Manila juga untuk menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA).
SBY juga dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dan bilateral dengan Benigno S. Aquino III. Berbagai isu yang akan dibahas kedua presiden itu di antaranya, kerjasama perdagangan dan investasi, kerjasama penanggulangan bencana, kerjasama perlindungan pekerja migran dan people-to-people contacts.
Kedua pemimpin tersebut, juga dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian kesepahaman atau MoU di bidang pendidikan dan kebudayaan, penanggulangan terorisme, dan delimitasi batas maritim. Sebelumnya, Indonesia dan Filipina telahh sepakat mengakhiri sengketa wilayah di Laut Sulawesi dan Laut Mindanao. (Baca: Filipina dan RI Akhiri Sengketa Laut Sulawesi-Mindanao)
Tak hanya itu, SBY juga akan menerima gelar kehormatan Order of Sikatuna with the rank of Raja (Grand Collar) dari Pemerintah Filipina.”Persahabatan dan hubungan antara Indonesia dan Filipina selama ini telah berlangsung dengan erat dan kuat. Kunjungan Presiden Yudhoyono ini diharapkan dapat menciptakan momentum baru bagi kedua negara untuk memperkuat dan memperluas kerjasama di berbagai bidang,” kata Faizasyah.
“Dan terlaksananya penandatanganan MoU mengenai batas wilayah maritim oleh kedua delegasi tentunya akan menjadi capaian penting yang dapat memberi landasan baru bagi kerjasama bilateral yang lebih luas di masa mendatang,” lanjut dia.
(mas)