Putin: Pasukan Neo-Nazi di Ukraina Perangi Rakyat Sipil
A
A
A
MOSCOW-Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh pasukan Neo-Nazi di Ukraina melancarkan perang terhadap warga sipil. Tuduhan itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan media di China.
Dengan demikian, Putin menyatakan bahwa revisi atas hasil Perang Dunia Kedua, masih belum bisa diterima. ”Konsekuensi (revisi tersebut ) akan benar-benar berbahaya, hal ini dibuktikan dengan peristiwa tragis terkini di Ukraina, kemarahan pasukan Neo-Nazi yang melepaskan teror benar-benar (dilakukan) terhadap warga sipil,” kata Putin, seperti dikutip Itar-Tass, Senin (19/5/2014).
”Tentu saja, kami akan terus melawan upaya untuk memalsukan sejarah pada fasis heroizing dan antek mereka, dan pada sangkaan memori serta nama baik pahlawan pembebasan,” lanjut Putin mengacu kepada para pejuang Soviet yang tewas saat perang dengan pasukan Nazi selama Perang Dunia Kedua.
“Kami semakin sering menghadapi upaya untuk merevisi dan mendistorsi sejarah,” imbuh Presiden Putin. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada China yang tetap mengingat sejarah dan jasa mereka yang menampung pasukan pembebasan (Soviet) kala itu.
Tuduhan Putin itu berselang sehari,setelah pemerintah Ukraina menuduh Rusia dan Putin mengobarkan perang tersembunyi di Ukraina timur. Pihak Kiev menuduh Rusia memasok senjata para milisi separatis di Ukraina timur. Atas tuduhan itu, Kiev minta negara-negara Barat, terutama Jerman memberikan sanksi keras terhadap Rusia. (Baca: Kobarkan Perang Senyap, Kiev Desak Barat Hukum Rusia)
Dengan demikian, Putin menyatakan bahwa revisi atas hasil Perang Dunia Kedua, masih belum bisa diterima. ”Konsekuensi (revisi tersebut ) akan benar-benar berbahaya, hal ini dibuktikan dengan peristiwa tragis terkini di Ukraina, kemarahan pasukan Neo-Nazi yang melepaskan teror benar-benar (dilakukan) terhadap warga sipil,” kata Putin, seperti dikutip Itar-Tass, Senin (19/5/2014).
”Tentu saja, kami akan terus melawan upaya untuk memalsukan sejarah pada fasis heroizing dan antek mereka, dan pada sangkaan memori serta nama baik pahlawan pembebasan,” lanjut Putin mengacu kepada para pejuang Soviet yang tewas saat perang dengan pasukan Nazi selama Perang Dunia Kedua.
“Kami semakin sering menghadapi upaya untuk merevisi dan mendistorsi sejarah,” imbuh Presiden Putin. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada China yang tetap mengingat sejarah dan jasa mereka yang menampung pasukan pembebasan (Soviet) kala itu.
Tuduhan Putin itu berselang sehari,setelah pemerintah Ukraina menuduh Rusia dan Putin mengobarkan perang tersembunyi di Ukraina timur. Pihak Kiev menuduh Rusia memasok senjata para milisi separatis di Ukraina timur. Atas tuduhan itu, Kiev minta negara-negara Barat, terutama Jerman memberikan sanksi keras terhadap Rusia. (Baca: Kobarkan Perang Senyap, Kiev Desak Barat Hukum Rusia)
(mas)