Tambang di Turki meledak dahsyat, 151 tewas, ratusan terjebak

Sindonews.com - Ledakan dahsyat mengguncang area tambang di Turki barat, kemarin. Hingga Rabu (14/5/2014) korban tewas sudah mencapai 151 orang. Selain itu, ratusan orang dilaporkan masih terjebak.

Menteri Energi Turki, Taner Yildiz, mengatakan, kemungkinan besar korban tewas akan bertambah. Sebab, di lokasi tambang itu ada 787 pekerja. Semuanya berada di area tambang ketika ledakan besar terjadi.

Sebagian besar korban tewas dikonfirmasi tewas akibat keracunan karbon monoksida. Menurut Yildiz, sekitar 76 orang korban luka sudah dibawa ke rumah sakit.

Sebelumnya seorang walikota di Provinsi Manisa, Cengiz Ergun, mengatakan kepada CNN, bahwa korban tewas sudah mencapai 157 orang.

Untuk menyelematkan para pekerja,petugas penyelamat memompa oksigen ke area tambang. Reuters melaporkan, sebuah garis polisi dipasang untuk menahan ribuan keluarga dan sesama pekerja dari para penambang yang terperangkap berkumpul di luar sebuah rumah sakit Soma.

”Udara segar, oksigen dipompa ke tambang. Ini adalah hal yang paling penting bagi para pekerja kita di sana,” kata Yildiz.

Ledakan tambang di sebuah wilayah di Manisa itu dipicu oleh masalah listrik. Para pekerja terjebak di sebuah area yang berjarak 2,5 km dari pintu keluar.

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, langsung membatalkan perjalanan ke Albania, hari ini demi mengunjungi lokasi ledakan. ”Upaya penyelamatan bagi saudara-saudara kita di area tambang sedang berlangsung. Insya Allah, pada jam-jam mendatang, saya berharap untuk menerima berita menggembirakan,” ucap Erdogan.