Mahasiswi di AS lelang keperawanan Rp6,4 miliar
Rabu, 30 April 2014 - 11:36 WIB
Mahasiswi di AS lelang keperawanan Rp6,4 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Seorang mahasiswi kedokteran di sebuah kampus di Amerika Serikat melelang keperawanannya senilai USD550.000 atau sekitar Rp6,4 miliar. Mahasiswi yang menggunakan nama alias Elizabeth Raine itu bahkan mamajang wajah dan bentuk tubuhnya untuk meyakinkan orang yang tertarik.
Mahasiswi berusia 28 tahun itu, semula melelang keperawanannya via online pada 31 Maret 2014, dengan tidak menampilkan wajah. Namun, kali ini Raine menampilkan wajahnya untuk menepis keraguan orang-orang yang tertarik dengan tawarannya itu.
Raine, seperti diwartakan Mail Online, semalam (29/4/2014), melakukan hal itu dengan alasan terlilit utang untuk membiayai kuliahnya. Kepada Huffington Post, Raine yang menolak menyebut identitas kewarganegaraannya itu mengaku menghabiskan masa kecilnya di Arab Saudi, karena ikut ayahnya sebagai pekerja di industri minyak.
Ibunya meninggal ketika dia berusia 10 tahun. ”Saya memiliki kehidupan yang sibuk. Saya terlalu pilih-pilih dan orang-orang tidak pernah menjadi prioritas saya,” kata Raine.Dia mengklaim bergelar sarjana biologi dan kini sedang merampungkan studi kedokteran untuk meraih gelar MD/PhD.
Dia sempat khawatir tindakannya itu akan membuatnya dikeluarkan dari kampus. Namun, pengacaranya meyakinkan bahwa itu tidak akan terjadi. ”Pengacara saya memiliki pendapat yang berbeda tentang apakah saya akan ditendang keluar (kampus). Pengacara saya percaya itu tidak akan terjadi,” ujarnya.
Untuk lokasi transaksi, dia akan memilih di Australia. Sebab, di Amerika Serikat prostitusi dianggap ilegal. ”Saya tidak akan mengesampingkan cinta, tapi itu sangat tidak mungkin,” ujarnya ditanya kehidupan pribadi sebagai mahasiswa yang pada umumnya memiliki kekasih.
Mahasiswi berusia 28 tahun itu, semula melelang keperawanannya via online pada 31 Maret 2014, dengan tidak menampilkan wajah. Namun, kali ini Raine menampilkan wajahnya untuk menepis keraguan orang-orang yang tertarik dengan tawarannya itu.
Raine, seperti diwartakan Mail Online, semalam (29/4/2014), melakukan hal itu dengan alasan terlilit utang untuk membiayai kuliahnya. Kepada Huffington Post, Raine yang menolak menyebut identitas kewarganegaraannya itu mengaku menghabiskan masa kecilnya di Arab Saudi, karena ikut ayahnya sebagai pekerja di industri minyak.
Ibunya meninggal ketika dia berusia 10 tahun. ”Saya memiliki kehidupan yang sibuk. Saya terlalu pilih-pilih dan orang-orang tidak pernah menjadi prioritas saya,” kata Raine.Dia mengklaim bergelar sarjana biologi dan kini sedang merampungkan studi kedokteran untuk meraih gelar MD/PhD.
Dia sempat khawatir tindakannya itu akan membuatnya dikeluarkan dari kampus. Namun, pengacaranya meyakinkan bahwa itu tidak akan terjadi. ”Pengacara saya memiliki pendapat yang berbeda tentang apakah saya akan ditendang keluar (kampus). Pengacara saya percaya itu tidak akan terjadi,” ujarnya.
Untuk lokasi transaksi, dia akan memilih di Australia. Sebab, di Amerika Serikat prostitusi dianggap ilegal. ”Saya tidak akan mengesampingkan cinta, tapi itu sangat tidak mungkin,” ujarnya ditanya kehidupan pribadi sebagai mahasiswa yang pada umumnya memiliki kekasih.
(mas)
