Dua area di Ukraina timur diserbu, korban berjatuhan

Kamis, 24 April 2014 - 14:48 WIB
Dua area di Ukraina...
Dua area di Ukraina timur diserbu, korban berjatuhan
A A A
Sindonews.com – Basis militer di Kota Atemivsk, Donetsk, dan pos pemeriksaan di Slavyansk, Ukraina timur diserbu kelompok bersenjata tak dikenal, Kamis (24/4/2014). Korban jiwa dilaporkan mulai berjatuhan.

Hingga siang ini, sudah dua orang tewas dalam penyerbuan itu.Departemen Pertananan Ukraina membantah jika serangan mematikan itu dilakukan tentara Ukraina. Serangan ditargetkan terhadap gudang senjata di Artemivsk.

”Awal pada tanggal 24 April 2014, sekitar 100 orang tak dikenal melancarkan serangan bersenjata terhadap unit militer di Kota Artemivsk, wilayah Donetsk. Para penyerang menembak dengan senjata otomatis dan peluncur granat, serta menggunakan granat tangan,” bunyi pernyataan departemen itu, dalam website-nya, seperti dikutip Voice of Russia.

Seorang tentara Angkatan Bersenjata Ukraina, kata departemen itu mengalami luka-luka saat ikut mengendalikan situasi di lokasi kejadian. Semua fasilitas unit militer diklaim tetap berada di bawah kendali Angkatan Bersenjata Ukraina.

”Administrasi Departemen Pertahanan dan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina sekali lagi terus-menerus menyerukan warga untuk tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum, dan aksi provokatif lainnya dengan mendukung kegiatan separatis bersenjata di wilayah wilayah Ukraina timur,” lanjut pernyataan itu.

Sementara itu, Rusia Today melaporkan, orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah pos pemeriksaan di Slavyansk, dan menewaskan dua orang.

”Setiap malam insiden semacam ini terjadi di salah satu pos pemeriksaan kami. Kali ini orang-orang bersenjata yang mencurigakan lewat dan anggota pertahanan diri mendekati mereka untuk memeriksa kartu identitas mereka. Tapi pria bersenjata itu melepaskan tembakan,” kata juru bicara pasukan pertahanan diri Ukraina timur, Stella Horosheva.

Pihaknya kini sedang menyelidiki insiden itu untuk mencari tahu siapa dalang di balik serangan mematikan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)