Ikut perang di Suriah, rapper Jerman tewas
A
A
A
Sindonews.com – Denis Mamadou Cuspert, seorang rapper (musisi rap) asal Jerman dilaporkan tewas setelah terkena serangan bom bunuh diri oleh militan di Suriah. Rapper Jerman itu diketahui ikut berperang di Suriah melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad.
Dia ikut berperang di Suriah bersama kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), dengan nama alias Abu Talha al- Almani. Namun, dia terkena serangan bom bunuh diri oleh kelompok militan lain, yakni kelimpok al-Nusra yang sejatinya sama-sama memusuhi Assad.
Kabar kematiannya muncul di sebuah forum di website kelompok militan Suriah.”Bangsa (ISIL) telah berduka dengan berita kemartiran pejuang jihad, saudara Abu Talha al- Almani. Semoga dia diterima oleh Tuhan,” bunyi pesan tertulis kelompok itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/4/2014).
”Kematiannya adalah hasil dari serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh tentara pengkhianat dari (kepala al-Nusra) Abu Mohammed al - Jolani terhadap sebuah rumah di mana sejumlah anggota ISIL tinggal,” lanjut pesan tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok monitoring yang berbasis di Inggris, juga melaporkan adanya serangan bunuh diri yang terjadi pada Minggu lalu. ”Dua anggota al-Nusra meledakkan diri, dan menewaskan 16 militan ISIL,” kata direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman.
Munculnya rapper Jerman dalam konflik di Suriah menjadi sorotan dunia. Oleh ISIL, dia menjadi magnet untuk merekrut para militan asing lainnya untuk bertempur di Suriah. Pada September 2013, ia dilaporkan terluka dalam sebuah serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Assad.
Dia ikut berperang di Suriah bersama kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), dengan nama alias Abu Talha al- Almani. Namun, dia terkena serangan bom bunuh diri oleh kelompok militan lain, yakni kelimpok al-Nusra yang sejatinya sama-sama memusuhi Assad.
Kabar kematiannya muncul di sebuah forum di website kelompok militan Suriah.”Bangsa (ISIL) telah berduka dengan berita kemartiran pejuang jihad, saudara Abu Talha al- Almani. Semoga dia diterima oleh Tuhan,” bunyi pesan tertulis kelompok itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/4/2014).
”Kematiannya adalah hasil dari serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh tentara pengkhianat dari (kepala al-Nusra) Abu Mohammed al - Jolani terhadap sebuah rumah di mana sejumlah anggota ISIL tinggal,” lanjut pesan tersebut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok monitoring yang berbasis di Inggris, juga melaporkan adanya serangan bunuh diri yang terjadi pada Minggu lalu. ”Dua anggota al-Nusra meledakkan diri, dan menewaskan 16 militan ISIL,” kata direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman.
Munculnya rapper Jerman dalam konflik di Suriah menjadi sorotan dunia. Oleh ISIL, dia menjadi magnet untuk merekrut para militan asing lainnya untuk bertempur di Suriah. Pada September 2013, ia dilaporkan terluka dalam sebuah serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Assad.
(mas)