Sesajen PM Jepang ke kuil Yasukuni bikin China & Korsel marah
A
A
A
Sindonews.com – Aksi Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kembali memicu kemarahan China dan Korea Selatan (Korsel). Abe terlihat mengirim sesaji ke kuil Yasukuni, sebuah kuil yang memicu amarah China dan Korsel karena kuil itu menjadi simbol militer Jepang pada Perang Dunia II.
China dan Korsel marah, karena kedua negara itu menjadi korban militer Jepang di era Perang Dunia II. Tindakan Abe itu membuat cemas perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di China. Terlebih China telah mengajukan gugatan untuk menuntut kompensasi dari Jepang atas kejahatan Perang Dunia II.
”Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini akan berdampak buruk pada perusahaan Jepang di China,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, seperti dikutip Reuters, Senin (21/4/2014). ”Kami sangat mendesak Pemerintah China untuk membuat tanggapan yang tepat,” lanjut dia mengacu pada tindakan gugatan tersebut.
Abe mengirim sesajen, tapi tidak mengunjungi kuil kontroversial itu. Sesajen itu dikirim tiga hari sebelum Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengunjungi Jepang pada Rabu nanti.
Kantor berita Xinhua dalam laporannya mengutuk tindakan provokatif Abe. ”Sebuah tamparan di wajah (dari) pemimpin sekutu terdekat, Jepang,” tulis media Pemerintah China itu.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Korsel juga melampiaskan kemarahan mereka kepada Jepang. “Kami menyesalkan fakta bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe memiliki romantis kolonialisme Jepang dan agresi perang dengan membayar upeti ke Kuil Yasukuni,” bunyi kecaman kementerian itu.
China dan Korsel marah, karena kedua negara itu menjadi korban militer Jepang di era Perang Dunia II. Tindakan Abe itu membuat cemas perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di China. Terlebih China telah mengajukan gugatan untuk menuntut kompensasi dari Jepang atas kejahatan Perang Dunia II.
”Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini akan berdampak buruk pada perusahaan Jepang di China,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, seperti dikutip Reuters, Senin (21/4/2014). ”Kami sangat mendesak Pemerintah China untuk membuat tanggapan yang tepat,” lanjut dia mengacu pada tindakan gugatan tersebut.
Abe mengirim sesajen, tapi tidak mengunjungi kuil kontroversial itu. Sesajen itu dikirim tiga hari sebelum Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengunjungi Jepang pada Rabu nanti.
Kantor berita Xinhua dalam laporannya mengutuk tindakan provokatif Abe. ”Sebuah tamparan di wajah (dari) pemimpin sekutu terdekat, Jepang,” tulis media Pemerintah China itu.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Korsel juga melampiaskan kemarahan mereka kepada Jepang. “Kami menyesalkan fakta bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe memiliki romantis kolonialisme Jepang dan agresi perang dengan membayar upeti ke Kuil Yasukuni,” bunyi kecaman kementerian itu.
(mas)